Alex Runggeaery: Natal dan Nasi Goreng 1960
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 24 Desember 2023 11:52 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kala itu ketika natal tiba, sasana berobah meriah pada bulan Desember. Diawali dengan penyambutan Sinter Klaas yang tiba dengan kapal dari Pulau Mawampi.
Jembatan timbun batu berujung tiang kayu dan papan, tempat berlabuh kapal yang datang dari jauh. Hari itu anak anak di kota Serui berlibur. Jongens Vervolge School - JVVS - , Meisjes Vervolge School - MVVS - dan Lagere School B - LSB - Semua menanti di ujung dermaga ini sambil bernyanyi, ...daar koompt de stoomboot uit Spanje weer gaan.....ik sie hem al staand....zijn paartje.....
Hari itu hari gembira bernyanyi dan mendapat hadiah dari Sinter Klaas. Suasana Desember yang selalu dinantikan anak anak seperti kami. Beberapa hari ke depan akan ada Hari Raya Natal. Kami akan merayakannya terlebih dahulu dari hari H nya karena akan ada liburan sekolah yang panjang. Bagian kegembiraan tersebut berpadu satu di sana.
Dan seperti biasanya akan ada hidangan - nasi goreng - yang lezat itu. Nasi goreng, kalau sekarang ini dianggap orang hidangan yang sangat biasa dan tidak lagi enak, apalagi dikhayalkan. Tidak pada masa itu. Nasi Goreng menjadi sangat istimewa karena ia hanya datang sekali dalam setahun. Nasi Goreng dicampur Corn Beef tentu saja tak ada duanya.
Ketika ibadah natal di ruang makan asrama malam itu sangat khusuk dan hikmad. Entah karena ibadahnya atau karena anak-anak menantikan - amin - agar acara makan - Nasi Goreng - segera dimulai
Selamat Hari Natal bagi para sahabat yang merayakannya. Damai di antara kita! ***