DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Nita Azka Nadhira: Waspadai, Ciri Utama Stunting Dapat Terjadi Sejak Awal Masa Kandungan

image
Ilustrasi - Kampanye stunting. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/dok.)

Nita mengatakan, penyebab stunting dikategorikan menjadi dua macam. Pertama, asupan nutrisi yang kurang, sehingga berat badan tidak bisa naik dan tumbuh kembang tidak seoptimal usianya.

Kedua, ada kondisi yang menyebabkan kebutuhan asupan gizinya meningkat, sehingga jika tidak terpenuhi anak masuk kategori stunting.

Peningkatan kebutuhan nutrisi biasanya terjadi pada anak yang mengalami penyakit jantung bawaan, alergi susu sapi, lahir dengan berat badan rendah atau infeksi seperti TBC, yang menyebabkan asupannya tidak bisa adekuat dengan memberatnya penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Kasus Stunting di Kabupaten Jember Tertinggi di Jawa Timur, Capai 34,9 Persen

Kombinasi dua hal itu, kata Nita, menyebabkan anak stunting. Sehingga stunting tidak bisa hanya dikaitkan dengan tubuh pendek tapi banyak faktor seperti kemiskinan yang dapat berpengaruh pada anak nantinya ketika dewasa.

Lulusan ilmu nutrisi dari Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan, dampak anak yang mengalami stunting pasti memiliki imun tubuh yang lebih rendah dibandingkan anak yang sehat sehingga lebih mudah mengalami infeksi.

Periode tumbuh kembangnya juga terhambat karena tubuhnya fokus menangani penyakitnya sehingga kapasitas otak tidak maksimal.

Baca Juga: Gerak Cepat Polisi RW di Bondowoso, Begini Kondisi Balita Stunting yang Bikin Mengelus Dada

"Terlihatnya pas dia SD atau dewasa. Ternyata potensi kognitif rendah dan kemampuan fisiknya itu jauh berbeda dengan anak-anak seumurannya, sedikit-sedikit sakit, pada saat dewasa kapasitas kerjanya cenderung lebih rendah sehingga kesulitan cari kerja dan jatuh ke kemiskinan lagi," jelas Nita.

Kerugian lain jika anak mengalami stunting pada saat kecil juga berisiko mengalami penyakit yang lebih berat pada saat dewasa nanti, karena kebutuhan proteinnya kurang.

Hal ini bisa menyebabkan penurunan oksidasi lemak sehingga lebih rentan mengalami akumulasi lemak sentral dan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan reproduksi.

Baca Juga: Fakta Kasus Stunting di Jember Tertinggi di Jatim, Sampai Bikin Reza Rahardian Tertarik Membantu

"Jadi stunting ini hasilnya tidak bisa kita lihat dalam waktu dekat jadi jangka panjang, pencegahannya pun sedini mungkin dan komprehensif bukan hanya sekedar bayi sudah lahir saja," tutup Nita.***
 

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait