DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Intervensi Gizi Spesifik yang Tepat Dorong Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia

image
Pemeriksaan kesehatan untuk penurunan stunting di Indonesia.

ORBITINDONESIA.COM - Stunting secara umum didefinisikan sebagai masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Hal ini merupakan masalah serius yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif mereka. Dalam jangka panjang, stunting mempengaruhi kesehatan, pendidikan, dan produktivitas anak di masa depan. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting menjadi prioritas dalam dunia kesehatan.

Salah satu pendekatan penting dalam pencegahan stunting adalah melalui sistem rujukan yang menyeluruh. Sistem rujukan ini melibatkan berbagai tingkat pelayanan kesehatan, mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga rumah sakit umum daerah (RSUD).

Baca Juga: Gelora Bung Karno Masuk Dalam 10 Besar Stadion Terbaik di Dunia Setelah Old Trafford Inggris

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anak-anak dengan risiko stunting atau yang sudah mengalami stunting mendapatkan perawatan dan intervensi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan terobosan baru berupa kebijakan berbasis bukti dalam rangka percepatan penurunan stunting yaitu berupa Keputusan Menteri Kesehatan KMK no. HK. 01.07/MENKES/1928/2022 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Stunting pada akhir tahun kemarin.

PNPK tersebut telah disosialisasikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yang mengatur bagaimana pencegahan dan tatalaksana balita stunting melalui sistem rujukan berjenjang mulai dari Posyandu ke Puskesmas dan RSUD.

Namun tentunya implementasi PNPK tersebut memerlukan dukungan lintas sektoral dan juga anggaran yang memadai sehingga dapat berjalan secara optimal.

Baca Juga: Perkuat Lini Belakang, Dewa United FC Datangkan Sonny Stevens Eks Kiper Timnas Belanda

Implementasi sistem rujukan berjenjang untuk balita telah mulai dilakukan di berbagai kota dan kabupaten. Sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap balita mendapatkan akses tepat waktu ke perawatan kesehatan yang diperlukan, sehingga mampu mengurangi risiko stunting dan masalah kesehatan lainnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait