DECEMBER 9, 2022
Nasional

Sebulan Menuju Kemenangan Prabowo-Gibran Terbuka Lebar, Inilah Analisis Denny JA   

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Kedua, bertambahnya dukungan wong cilik (penghasilan Rp 2 juta ke bawah). Program populis Prabowo-Gibran sangat disukai (Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, makan siang dan susu gratis)

Dukungan dari wong cilik terbaca dalam data survei. Pada bulan September 2023 elektabilitas Prabowo-Gibran di segmen ini sebesar 39.5 persen. Saat ini di survei Awal Januari 2024, elektabilitasnya bertambah  semakin kuat di elektabilitas sebesar 46.7 persen.

Ketiga, semakin banyak yang puas dengan kinerja Jokowi pindah ke Prabowo-Gibran. Publik semakin menangkap sinyal Jokowi tegas mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Ekspresi Data Denny JA: Debat Ketiga tidak Berpengaruh Signifikan kepada Elektabilitas Calon Presiden

Pemilih puas Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran semakin meningkat. Di bulan November 2023 pemilih puas Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran sebesar 42.4 persen. Saat ini di survei Awal Januari 2024, angkanya meningkat mencapai 50.5 persen.

Bagian 5: Satu Putaran atau Dua Putara?:

Peluang satu putaran dengan dua putaran saat ini 50 berbanding 50. Hal ini karena secara tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Juga: Denny JA: Serang Prabowo yang Pernah Berjasa Kepadanya dengan Data yang Salah? Anies Baswedan Blunder

Data survei  LSI Denny JA dari awal Desember 2023 sebesar 41.2 persen, akhir Desember 2023 naik ke 43.3 persen, lalu awal Januari 2024 saat ini elektabilitasnya 46.6 persen. Dalam waktu kurang lebih satu bulan ada kenaikan 5.6 persen. Jika tren ini terus berlanjut maka bisa mencapai the magic number.

Untuk menang satu putaran, Prabowo-Gibran hanya perlu tambahan 4 persen. Tapi, baik pasangan Anies atau Ganjar untuk lolos putaran kedua (33.3 persen) butuh tambahan dukungan di atas 8 persen.

Tambahan prosentase yang dibutuhkan Prabowo- Gibran untuk menang satu putaran (4 persen) jauh lebih kecil dibandingkan prosentase yang dibutuhkan pasangan Ganjar- Mahfud dan Anies-Muhaimin, untuk sekedar lolos ke putaran kedua (di atas 8 persen).

Baca Juga: Denny JA Luncurkan 4 Buku Lukisan Artificial Intelligence

Tapi memang dukungan Prabowo-Gibran belum mencapai 50 persen. Berbeda dengan SBY-Boediono di tahun 2009. Pada saat itu founder LSI Denny JA, yakni Denny JA, memimpin gerakan satu putaran di tahun 2009, dukungan SBY Boediono di survei nasional sebulan sebelum pencoblosan sudah di atas 50 persen.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berita Terkait