Sebulan Menuju Kemenangan Prabowo-Gibran Terbuka Lebar, Inilah Analisis Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 18 Januari 2024 16:03 WIB
Bagian 3: Debat Tidak Banyak Berpengaruh
Masyarakat yang menonton debat sebanyak 46.9 persen (debat cawapres tanggal 22 Desember 2023). Dari yang menonton debat, sebanyak 70.5 persen menonton sebagian saja, sebesar 29.3 persen menonton secara utuh. Sehingga yang menonton debat secara utuh hanya 13.7 persen populasi.
Ketika ditanyakan apakah dengan menonton debat dapat merubah pilihan, sebanyak 74.6 persen menyatakan tidak merubah pilihan. Yang menyatakan pilihannya berubah sebesar 18.5 persen.
Jika di dilakukan crosstab data antara yang pilihannya berubah (18.5 persen) dengan yang menonton debat secara utuh (13.7 persen), berarti total yang mengubah pilihannya hanya 2.5 persen.
Pemilih yang mengubah pilihan setelah menonton debat (2.5 persen), terbagi kepada tiga kelompok. Pertama adalah dari yang memilih menjadi tak memilih pasangan capres-cawapres. Kedua, dari yang tidak memilih menjadi memilih pasangan capres cawapres. Ketiga, dari yang memilih pasangan capres-cawapres A, B, C saling pindah posisi dukungan.
Perilaku pemilih soal debat pertama hingga yang ketiga cukup konsisten, hanya berbeda dalam margin of error. Terlepas siapapun yang dipersepsikan menang debat, sangat kecil sekali pengaruhnya pada perubahan elektabilitas pasangan capres.
Bagian 4: Mengapa Prabowo-Gibran Meningkat Menuju Satu Putaran?:
Setidaknya ada tiga hal yang membuat Prabowo-Gibran menaik menuju satu putaran.
Pertama, bertambahnya dukungan dari pemilih milenial kepada pasangan Prabowo-Gibran. Penampilan Gibran yang semakin menyakinkan ditambah re-branding Prabowo dengan gemoy menambah daya tariknya di kalangan muda.
Baca Juga: Denny JA Luncurkan 4 Buku Lukisan Artificial Intelligence
Elektabilitas Prabowo-Gibran pada survei bulan September 2023 di kalangan pemilih muda (usia 30 tahun ke bawah) sebesar 49.5 persen. Saat ini di survei Awal Januari angkanya mencapai 56.3 persen.