Denny JA: Banyak Keuntungan Bila Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran, Salah Satunya Mengurangi Ketegangan Politik
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 17 Januari 2024 19:17 WIB
Ini datanya. Di tahun 2009 juga bertarung tiga pasang capres dan cawapres.
Ada Megawati dan Prabowo, SBY dan Budiono, serta Jusuf Kalla dan Wiranto.
Waktu itu, SBY-Budiono, yang juga nomor urut dua, menang satu putaran saja.
Baca Juga: Ekspresi Data Denny JA: Mayoritas Publik tidak Setuju dengan Prinsip Presiden sebagai Petugas Partai
Saya tahu persis lekak-lekuk tentang ini karena saya sendiri yang memimpin kampanye Gerakan Sosial Pilpres Satu Putaran Saja. Jejak digitalnya bisa ditelusuri.
Waktu itu, saya kobarkan kampanye gerakan itu, membuat iklan di TV, di radio, di koran. Saya mainkan pula aneka diskusi mengapa kita perlu Pilpres selesai Satu Putaran Saja.
Alhamdulillah, kala itu saya pun diserang dari kanan dan kiri, dari depan dan belakang. Habis-habisan saya dihujat di warung kopi, dikritik sampai stasiun TV.
Waktu itu, orang banyak tak percaya Pilpres bisa berlangsung dan selesai satu putaran saja. Kemudian terjadilah. Memang Pilpres 2009 selesai satu putaran saja untuk kemenangan SBY-Boediono.
Saya pun diberi penghargaan oleh PWI Jakarta sebagai “Newsmaker of the Election 2009”.
Itu karena gerakan Satu Putaran Saja yang saya pimpin dianggap menjadi pusat berita.
Baca Juga: Lukisan Artificial Intelligence Karya Denny JA Dipajang di Hotel Mahakam 24 Jakarta
Isu itu menyedot banyak sekali perhatian. Sekaligus isu satu putaran saja menghilangkan dan menenggelamkan banyak sekali berita penting lain.