Denny JA: Serang Prabowo yang Pernah Berjasa Kepadanya dengan Data yang Salah? Anies Baswedan Blunder
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 10 Januari 2024 10:49 WIB
Juga data pada Pilpres 2024. Di bulan November sampai Desember tahun 2023, elektabilitas Ganjar justru menurun sangat drastis ketika ia dan kubunya menyerang Jokowi.
Prabowo selaku pihak yang diserang, malah bisa mendapat simpati. Kultur politik di Indonesia justru memberi hatinya kepada mereka yang terkesan “teraniaya.”
Apalagi jika diketahui bahwa tokoh ini diserang dengan data yang salah.
Alasan kedua, bagaimanapun Prabowo berjasa kepada Anies Baswedan. Pada Pilkada DKI 2017, Prabowo mengambil risiko mendukung dan membantu Anies sebagai calon gubernur.
Posisi yang kini membuat Anies menjadi calon presiden, pastilah juga karena ia pernah menjadi gubernur DKI Jakarta. Pasti pula ada jasa dan “saham” Prabowo di sana.
Kita tidak tahu apakah ada perjanjian antara Anies dan Prabowo sewaktu Prabowo mendukungnya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca Juga: Ekspresi Data Denny JA: Mayoritas Publik tidak Setuju dengan Prinsip Presiden sebagai Petugas Partai
Kita hanya membaca berita beberapa kali Anies mengklarifikasi. Anies menjelaskan janji tak mau khianati dan lawan Prabowo di Pilpres.
Kita melihat sendiri ekspresi kekecewaan Prabowo yang melihat Anies, orang yang pernah dibantunya, tapi tega ingin mempermalukannya, dengan data yang diyakini Prabowo salah pula.
Kekecewaan Prabowo kepada Anies sangat terasa cukup dengan membaca kutipan berita, setelah debat. Ini ucapan Prabowo ke Anies: “Anda tidak pantas bicara etik.”
Prabowo juga menyebut, ada manusia bermuka tebal diberi dukungan tapi dibalas kedengkian.