Konsep Dunia Pasca Barat dan Pergeseran Keseimbangan Kekuatan Global
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 12 November 2023 12:15 WIB

Hal ini mencakup inisiatif seperti kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) dan Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) yang dipimpin oleh China.
Reformasi Tata Kelola Global: Seruan untuk melakukan reformasi di organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional mencerminkan keinginan untuk distribusi kekuasaan dan pengaruh yang lebih adil dalam tata kelola global.
Pengaruh Budaya dan Ideologis: Dunia pasca-Barat juga mencakup gagasan bahwa budaya, filsafat, dan ideologi non-Barat akan mendapatkan pengaruh lebih besar di panggung global, menantang dominasi budaya dan normatif Barat.
Penting untuk dicatat bahwa konsep dunia pasca-Barat tidak berarti akhir dari pengaruh atau kekuasaan Barat.
Sebaliknya, hal ini menandakan tatanan global yang lebih kompleks dan multipolar di mana negara-negara Barat harus beradaptasi terhadap perubahan lanskap dan bekerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya.
Sifat sebenarnya dari perubahan ini dan implikasinya masih menjadi bahan perdebatan dan analisis dalam bidang hubungan internasional.***