Pengungsi Sipil Asing dan Palestina Mulai Meninggalkan Gaza ke Mesir
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 03 November 2023 15:30 WIB
Sejak perang dimulai pada 7 Oktober, lebih dari 8.500 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 21.500 lainnya terluka, kata Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Jumlah tersebut termasuk korban jiwa akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia pada hari Selasa yang menewaskan lebih dari 50 warga Palestina dan seorang komandan Hamas, kata IDF. Militan Hamas menyebutkan jumlah korban sekitar 400 orang. Sekitar 1.400 warga Israel telah terbunuh sejauh ini.
Seruan internasional untuk gencatan senjata datang dengan konsekuensi yang lebih keras.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Anggota BPK Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi BTS 4G
Setelah serangan kamp pengungsi, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, yang merupakan kedua kalinya hal ini terjadi sehubungan dengan operasi Israel di Gaza dalam 15 tahun terakhir. Negara ini merupakan salah satu negara pertama yang melakukan perubahan kebijakan drastis.
Hamas dengan cepat mendukung tindakan Bolivia dan menyerukan negara-negara lain untuk mengikuti jejaknya, dan menyalahkan negara-negara mayoritas Muslim yang baru-baru ini menormalisasi hubungan dengan Israel, termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.
Sementara itu, Chile dan Kolombia menarik duta besar mereka untuk Israel, sedangkan Meksiko dan Brasil menegaskan kembali tuntutan untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran. Chile, khususnya, memiliki komunitas Palestina terbesar di luar Timur Tengah. ***