Waspada Cuaca Panas, Inilah Cara Menjaga Tubuh Agar Tetap Sejuk dan Aman di Tengah Kemarau Panjang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 27 Oktober 2023 13:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Akhir-akhir ini cuaca panas dirasakan hampir di seluruh daerah di Indonesia akibat kemarau panjang.
Meskipun di beberapa daerah sudah mulai turun hujan, namun cuaca panas di siang hari tetap tidak bisa dihindari.
Cuaca panas sendiri merupakan dampak dari kemarau panjang yang sedang terjadi dan juga efek dari fenomena El Nino nino yang menyebabkan curah hujan berkurang.
Baca Juga: Kompetisi Stand-Up Comedy Yadea di Fandom Super Land: Bersiap-siap untuk Tertawa!
Karena semakin panasnya cuaca, tak sedikit yang mengeluhkan betapa panasnya lingkungan sekitar kita hingga membuat banyak orang mulai merasa tidak nyaman.
Meskipun Indonesia tergolong negara beriklim tropis yang banyak mengalami musim panas dalam setahun, namun kali ini cuaca panas yang dirasakan memang sedikit lebih panas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Lalu, bagaimana caranya agar tubuh kita tetap terjaga di cuaca panas yang menyengat seperti sekarang?
Pertama-tama, pelajari tentang penyakit yang berhubungan dengan panas dan cara tetap sejuk dan aman dalam cuaca panas.
Suhu tinggi yang terjadi tentunya sangat berbahaya dan bahkan diketahui dapat membunuh ratusan orang setiap tahunnya.
Kematian dan penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas tentunya dapat dicegah, namun sekitar 1.220 orang meninggal karena cuaca panas ekstrem setiap tahunnya di Amerika Serikat.
Baca Juga: Dampak Kemarau Panjang, Krisis Air Bersih di Jember Mulai Merambah ke Wilayah Perkotaan
Oleh karenanya, ambil tindakan untuk tetap tenang, tetap terhidrasi, dan tetap mendapat informasi seputar perubahan cuaca.
Menjadi terlalu panas tentunya bisa membuat kalian jatuh sakit, apalagi jika tubuh kalian tidak dapat mengimbanginya dan mendinginkan tubuh dengan baik.
Hal utama yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri saat cuaca sangat panas adalah:
Kelembaban tinggi
Saat kelembaban tinggi, keringat tidak akan cepat menguap, sehingga hal ini membuat tubuh kalian tidak melepaskan panas secepat yang diperlukan.
Faktor pribadi
Usia, obesitas, demam, dehidrasi, penyakit jantung, penyakit mental, sirkulasi yang buruk, sengatan matahari, dan penggunaan obat resep serta alkohol dapat berperan dalam menentukan apakah seseorang dapat mendinginkan tubuh dengan cukup dalam cuaca yang sangat panas.
Orang berusia 65 tahun ke atas memiliki risiko tinggi terkena penyakit yang berhubungan dengan panas.
Mereka yang berisiko paling tinggi adalah orang-orang berusia 65 tahun ke atas, anak-anak di bawah dua tahun, dan orang-orang dengan penyakit kronis atau penyakit mental.
Orang yang paling berisiko terkena penyakit akibat panas dapat mengambil tindakan perlindungan berikut untuk mencegah penyakit atau kematian:
Tinggallah di gedung ber-AC sebanyak yang kalian bisa karena pendingin udara adalah cara nomor satu untuk melindungi diri dari penyakit dan kematian yang berhubungan dengan panas.
Jika rumah kalian tidak ber-AC, kurangi risiko penyakit akibat panas dengan menghabiskan waktu di fasilitas umum yang ber-AC dan menggunakan AC di dalam kendaraan.
Hubungi departemen kesehatan setempat atau cari tempat penampungan ber-AC di daerah sekitar kalian.
Jangan mengandalkan kipas angin sebagai alat pendingin utama saat cuaca sangat panas.
Minumlah lebih banyak air dari biasanya, dan jangan menunggu hingga haus untuk minum.
Jika merasa tubuh tidak nyaman, minta bantuan kepada teman dan tetangga untuk memeriksa kalian.
Batasi penggunaan kompor dan oven, karena hal tersebut akan membuat tubuh dan rumah kalian terasa lebih panas.
Namun, selain orang tua dan orang-orang dengan penyakit khusus, orang muda dan sehat pun bisa jatuh sakit karena kepanasan jika mereka melakukan aktivitas fisik berat selama cuaca panas.
Maka dari itu, kalian harus melakukan hal-hal berikut untuk menghindari penyakit akibat cuaca panas ekstrim:
Batasi aktivitas luar ruangan, terutama pada siang hari saat matahari sedang terik.
Atur kecepatan diri sendiri dengan memulai aktivitas secara perlahan dan tingkatkan kecepatannya secara bertahap.
Minumlah lebih banyak air dari biasanya, dan jangan menunggu hingga kalian haus untuk minum lebih banyak, waspada kram otot karena hal ini mungkin merupakan tanda awal penyakit yang berhubungan dengan panas.
Kenakan pakaian yang ringan dan longgar.
Jika kalian melakukan olahraga yang dilakukan saat cuaca panas, lindungi diri kalian dan waspadai orang disekitar kalian dengan cara:
Jadwalkan latihan dan latihan lebih awal atau lebih lambat pada hari ketika suhu lebih dingin, misalkan di pagi hari sebelum matahari mulai terik.
Pantau kondisi rekan satu tim dan mintalah seseorang melakukan hal yang sama untuk kalian agar dapat menjaga satu sama lain jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Segera dapatkan perawatan medis jika diri kalian atau rekan kalian mengalami gejala penyakit yang berhubungan dengan panas.
Selain itu, langkah lain yang harus diperhatikan ketika menghadapi cuaca panas seperti sekarang yaitu:
Tinggallah di lokasi dalam ruangan ber-AC sebanyak yang kalian bisa.
Minumlah banyak cairan meskipun tidak merasa haus.
Jadwalkan aktivitas luar ruangan dengan hati-hati.
Kenakan pakaian yang ringan dan longgar serta tabir surya.
Atur kecepatan diri sendiri dalam beraktivitas.
Mandi air dingin atau berendam untuk menenangkan diri.
Periksa teman dan tetangga dan mintalah seseorang memeriksa kalian.
Jangan pernah meninggalkan anak-anak atau hewan peliharaan di dalam mobil.
Periksa berita lokal untuk pembaruan kesehatan dan keselamatan.
Itulah hal-hal yang bisa kalian lakukan selama cuaca panas berlangsung seperti sekarang, pastikan kalian melakukan hal-hal tersebut agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan.***