Ekspresi Data Denny JA: Pro dan Kontra di Tengah Keberanian Jokowi Memindahkan Ibu Kota Negara
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 28 September 2023 09:20 WIB
Tapi bagi yang tak setuju mengatakan bahwa Jakarta masih layak sebagai ibu kota. Juga alasan ini: pemborosan anggaran negara.
Menarik juga kita melihat setuju atau tak setuju dari basis teritori responden.
Mereka tinggal di Jawa dan Sumatra lebih banyak yang tak setuju.
Mereka yang tinggal di luar Jawa lebih banyak yang setuju pindah ibu kota.
Hal yang sama dengan pandangan responden atas kinerja Jokowi. Mereka yang puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak yang setuju pindah ibu kota.
Tapi yang tak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak yang tidak setuju.
Jokowi tetap saja persisten, gigih dengan segala cara, memindahkan ibu kota negara kita, terlepas dari pro dan kontra itu. Jokowi lebih digerakkan oleh visi.
Kita teringat Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat, di abad 19.
Waktu itu dengan lantang dan berani, ia larang perbudakan kulit hitam untuk seluruh Amerika Serikat.
Padahal ketika itu, menghapus perbudakan bukanlah hal yang populer di Amerika Serikat bagian selatan. Itu wilayah perkebunan.