Televisi Umat Katolik HIDUP TV Siarkan Perjalanan Hidup Ganjar Pranowo
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 23 September 2023 06:00 WIB
“Agar memiliki rasa tanggung jawab. Bapak itu antara tegas dan galak itu berhimpitan. Hingga membuat kami tidak cengeng,” tutur Ganjar.
Sedangkan ibunya, sering mengajari anak-anaknya memasak. Ketika sekolah dan kuliah tinggal di kos-kosan, Ganjar memasak sendiri.
Selain bertujuan agar mandiri dan percaya diri, juga menghemat karena uang saku yang terbatas.
Oleh karena itu, dengan belajar, bagi Ganjar, belajar tentang apa saja, termasuk ilmu pengetahuan yang kelak pasti akan menjadi sebuah investasi.
Selain mahalnya biaya pendidikan saat itu, Ganjar mengaku, orangtuanya sempat menjadi korban rentenir karena harus berhutang demi mengubah nasib hidup anak-anaknya enam bersaudara.
“Utang orangtua kami itu baru lunas setelah kami semua bekerja. Setiap anak masing-masing 'setor' ke orang tua, Rp50 ribu pada 1990-an,” ujar Ganjar.
Seperti anak-anak lainnya di salah satu desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Ganjar sering bersekolah tanpa sepatu. Mandi juga di sungai.
Sewaktu kelas 5 SD, ia pindah ke Kutoarjo untuk mengikuti tempat tugas ayahnya.
Duduk di bangku SMP, Ganjar bahkan sempat berjualan bensin dipinggir jalan.
Ketika bersekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta dan kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Ganjar yang ketika itu sudah hidup sendiri di “kos-kosan” tak pernah mengeluhkan kiriman uang saku yang pas-pasan.