Saran Mark Twain: Jangan Pernah Berdebat dengan Orang Goblok
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 05 September 2023 21:10 WIB
Baca Juga: Mengenal Prinsip The ASEAN Way dalam KTT ke-43 ASEAN Dalam Menjaga Perdamaian dan Stabilitas Asia Tenggara
Sekarang paham kan, kenapa Mark Twain menganjurkan begitu? Jadi, kalau di dunia nyata atau di dunia maya kamu ketemu orang yang cara berpikirnya aneh, coba deh renungkan.
Jangan-jangan IQ mereka masuk kategori 87. Selevelan gorila. Kalau kita sibuk bertengkar dengan ‘mereka’, ya mirip lah dengan eyel-eyelan sama gorila. Untungnya apa? Habis waktu, iya. Jengkel, iya. Dan mereka pun akan semakin emosi. Kenapa?
Begini alasanku: Orang yang emosional, adalah orang yang kecerdasannya tidak sanggup mengelola dan mengendalikan perasaannya. Jadi, kemungkinan besar, orang yang memiliki IQ yang rendah itu emosional.
Lha, bagaimana? Wong akalnya tak memadai untuk mengelola emosi. Berdebat itu kan butuh akal sehat. Dan apakah orang yang sedang emosi, akalnya ‘jalan’? Tidak, bukan Jadi, buat apa berdebat dengan orang yang sedang emosional? Padahal, akalnya sedang mampet.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Dipanggil KPK berkaitan Laporan Harta Kekayaan
Kalian pernah debat dengan orang goblok di medsos? Ingat tidak, seperti apa suasananya? Emosian kan, mereka? Ngawur kan argumennya? Nah itu.
Ada kalimat yang berbunyi: Al-Insanu hayawanun nathiq (manusia adalah binatang yang berpikir). Aristoteles yang hidup 384-322 tahun sebelum masehi, juga pernah mengatakan demikian.
Bagiku, ini adalah sebuah pesan yang jelas:
Manusia kan memang tergolong binatang (termasuk mamalia dan primata).
Manusia adalah binatang yang berpikir.
Kalau manusia tidak berpikir, ya tinggal aspek binatangnya saja yang tersisa, bukan?
Maka, jangan heran kalau kalian bertemu banyak sekali manusia yang berperilaku seperti gorila atau simpanse atau munyuk di negeri ini. Liar. Tidak tertib. Buang sampah sembarangan.