Orbit Indonesia
Puisi Esai Denny JA: Lari Cucuku, Lari Sekencangnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 20 Agustus 2022 10:52 WIB
’’Ini peti kakeknya. Sedangkan yang di samping peti pamannya.”
Natha bercerita: “Waktu orang-orang berkelahi, saya sedang bersama kakek. Kakek terus meminta saya berlari sekencang-kencangnya menuju hutan.”
“Kakek sendiri cuma jalan pelan karena sudah tua.
Selama berlari, saya masih ingat pesan kakek. Jangan menoleh ke belakang.”
“Kakek janji menyusul, tetapi kakek tidak sampai-sampai.”
Natha terus menangis yang ditahan. Air matanya deras.