VIRAL: Abah Aos Sebut Rocky Gerung Sebagai Rasulullah, Dampak Eksploitasi Agama untuk Politik
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 30 Agustus 2023 11:57 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Begini akibatnya kalau pemuka agama sibuk main politik. Apa-apa bawa-bawa agama. Ujung-ujungnya bikin blunder dan menyesatkan. Inilah yang dilakukan oleh Abah Aos.
Nama asli Abah Aos adalah Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul. Dia adalah seorang da’i dan sesepuh Pesantren Sirnarasa, Ciamis Jawa Barat.
Dalam sebuah video yang beredar, Abah Aos menyebut Rocky Gerung adalah Rasulullah atau utusan Allah.
Baca Juga: Risiko Kesehatan Jika Anda Terlalu Sering Mengonsumsi Mie Instan
“Setelah abah tarik nafas 2023 kali, dan 1445 kali, ditambah tarik nafas harian 825 kali, keluar (bisikan) Rocky Gerung itu adalah Rasulullah, utusan Allah”, kata abah Aos.
“Profesor doktor Rocky Gerung yang sedang ramai itu, yang sedang meramaikan dunia maya, adalah utusan Allah,” tambahnya. Pernyataan Abah Aos ini viral dan mendapat banyak kritikan.
Salah satunya Islah Bahrawi, tokoh muda Nahdatul Ulama (NU). Dia menyinggung soal bahayanya politisasi agama. ‘Ketika figur-figur pemuka agama lebih sibuk berpolitik, Atheisme akan menjadi agama baru,’ kata Islah
Islah menduga pengkultusan Abah Aos itu karena Rocky Gerung dianggap sejalan dengan orientasi politiknya. Sekaligus, cacian Rocky selama ini dirasa telah mewakili perasaannya.
Baca Juga: Fakta Unik Tusuk Gigi yang Sering Tersaji di Depot Gule, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad 16
Bahkan, pada Juli lalu, Abah Aos juga mengklaim kalau Anies Baswedan adalah Imam Mahdi. Dalam Islam, Imam Mahdi adalah seorang pemimpin yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat di akhir zaman.
Karena itu, dia bilang siapa pun yang tidak memilih Anies jadi presiden di 2024 adalah Dajjal.
Seperti biasa, jelang Pemilu 2024 politisasi agama kembali ramai. Banyak pemuka agama yang lebih sibuk berpolitik dan jadi tim sukses. Akhirnya jalan pintas yang dipilih dengan menakut-nakuti umat agar calon yang dia dukung bisa menang.
Agama dibawa-bawa, direndahkan dan semakin kehilangan daya tariknya. Agama tak lagi membawa pesan perdamaian, agama berubah menjadi momok yang menakutkan dan memecah-belah.
Yuk, jadi warga yang cerdas!***