DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pasca 5 September 2023, Ganjar Bisa Gas Pol dan Menyalip Elektabilitas Prabowo

image
Ganjar Pranowo mengunjungi veteran Semarang

ORBITINDONESIA.COM - Ganjar Pranowo saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah aktif sampai saatnya mengakhiri jabatan pada 5 September 2023 nanti.

Itu artinya, sekitar tiga minggu ke depan seorang Ganjar Pranowo tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik apa pun dan sepenuhnya menjadi bakal Capres yang akan bertarung pada Pilpres 2024.

Namun, posisi Ganjar nanti tentu saja berbeda dengan Anies yang sudah berhenti menjabat sejak Oktober 2022 silam.

Baca Juga: Prediksi Skor Liga Inggris, Tottenham Hotspur vs Manchester United di Pekan ke 2 Malam Ini WIB

Kalau Anies kan statusnya saat itu masih belum jelas apakah akan maju dalam Pilpres 2024 nanti karena syarat yang belum terpenuhi. Status yang belum banyak berubah juga sampai detik ini, karena masih belum terjadi kesepakatan final berkaitan dengan sosok cawapres yang disepakati oleh koalisi perubahan.

Bahkan koalisi yang semula digagas partai Nasdem itu sendiri juga terancam bubar jalan, karena masih belum bisa mengakomodir kepentingan pihak-pihak yang ada di dalam koalisi tersebut.

Nah, sekarang kita kembali pada posisi Ganjar Pranowo. Setelah 5 September 2023 nanti, saya melihat bahwa usainya Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, setelah memimpin selama 10 tahun, justru menjadi momentum yang sangat pas karena terjadi di kisaran sebulan lebih sedikit dari waktu pendaftaran Capres dan Cawapres yang akan dimulai pada 19 Oktober 2023.

 Baca Juga: Puluhan Remaja Putri dari Berbagai Daerah Disekap Diduga Dijadikan Pekerja Seks di Gang Royal Jakarta Utara

Ingat bahwa saat ini Ganjar hanya memanfaatkan waktu liburnya, juga masa cutinya yang memang menjadi haknya, ketika berkeliling daerah untuk melakukan konsolidasi internal partai maupun menghadiri acara-acara yang melibatkan dirinya.

Ini tentu beda dengan Prabowo misalnya, yang meski sebagai Menhan seharusnya fokus memanfaatkan waktu hari kerjanya, terkadang seperti tak tahu waktu berada di luar Jakarta buat berkampanye.

Termasuk bergerilya ke keluarga Jokowi buat merayu agar Gibran diizinkan mendampingi sebagai Cawapres. Maksa banget ya!

Longgarnya waktu Ganjar nanti dapat memberi dampak positif pada elektoral Ganjar, yang menurut survei terakhir versi LSI Denny JA, kembali mendekati Prabowo dengan jarak tak sampai 3 persen saja.

Baca Juga: Hasil Latihan MotoGP Austria 2023, Marco Bezzecchi Menjadi yang Tercepat

Jika Ganjar bisa gas pol setidaknya 4-5 kali dalam seminggu untuk berkeliling dengan kegiatan yang mengarah pada Pilpres 2024, kita akan melihat sebulan ke depan elektoral Ganjar bisa jadi akan melampaui Prabowo, yang notabene masih harus berbagi fokus sebagai Menhan, Ketum Gerindra, dan Capres 2024.

Jangan lupakan pula fakta bahwa Prabowo tidak muda lagi dan kesehatan fisiknya tentu tidak sebaik Ganjar Pranowo, yang dapat menjadi kendala sekaligus tantangan yang perlu dicari solusinya kalau Prabowo tidak mau K.O. sebelum Pilpres 2024 dimulai.

Ini yang membuat race menuju Pilpres 2024 akan semakin seru, karena saya optimis Ganjar akan semakin di depan, diikuti Prabowo dengan terengah-engah karena sudah semakin tua, tetapi Anies masih akan tetap menjadi yang paling akhir.

(Oleh: Widodo SP, seword.com)

Berita Terkait