DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menteri Bahlil Lahadalia Memotivasi Mahasiswa Baru UI agar Jadi Pengusaha

image
Bahlil Lahadalia di tengah-tengah mahasiswa baru UI.

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memotivasi mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) agar menjadi pengusaha sukses.

"Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memperdalam ilmu dan meningkatkan kualitas dan kapasitas diri di UI," kata Bahlil di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa 15 Agustus 2023.

Ia mengaku pernah punya cita-cita untuk kuliah di UI. Sebagai anak Papua yang tinggal di kampung, untuk menempuh pendidikan sekolah dasar, ia harus berjalan kaki sejauh 4 kilometer.

Baca Juga: IKatan Alumni Pendidikan Yogyakarta Merahputihkan Kota Sorong Papua Barat Daya

Namun, ketika tes masuk UI, ia tidak diterima. Begitu sudah menjadi pengusaha, ia kembali mendaftar kuliah di UI untuk program magister, pun tidak diterima.

"Alhamdulillah, setelah jadi menteri, saya terdaftar sebagai mahasiswa program doktor di UI," katanya.

Bahlil menambahkan, berbagai latar belakang sosial dan ekonomi bukan penghalang mahasiswa untuk mencapai cita-cita, termasuk menjadi pengusaha.

Menurutnya, Indonesia perlu meningkatkan jumlah pengusaha karena jumlahnya hanya 3,4 persen dari jumlah penduduk.

Baca Juga: Survei Indikator Politik: 82,6 Persen Publik Puas Kinerja Menteri Bahlil Lahadalia dalam Genjot Investasi

“Di negara maju, jumlah pengusaha mencapai 10–12 persen.”

Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang mau menjadi pengusaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan pola pekerja di dalam investasi.

Investasi Indonesia pada 2022 mencapai Rp1.207 triliun dan menjadi investasi terbesar sepanjang sejarah.

Jumlah investasi Indonesia dapat ditingkatkan melalui berbagai upaya, di antaranya melalui pembangunan infrastruktur dan hilirisasi produk.

Pembangunan infrastruktur perlu dijalankan untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Hilirisasi industri juga harus dilakukan agar ekspor yang dilakukan Indonesia tidak hanya berupa bahan mentah, tetapi juga bahan dengan nilai tambah. Salah satu produk yang dapat dihilirisasi adalah nikel.

“Dunia sudah mengarah pada pembangunan green energy dan energy industry. Kita akan meninggalkan bahan bakar fosil berupa batubara dan menggantinya dengan kendaraan listrik. Bahan baku dari kendaraan listrik 40 persen adalah baterai. Bahan baku dari baterai ini salah satunya adalah nikel, dan Indonesia menguasai 25 persen dari total cadangan nikel dunia.”

“Ini menunjukkan potensi Indonesia untuk menjadi produsen baterai terbesar di dunia,” tambahnya.

Kuliah umum yang diberikan oleh Menteri Bahlil tersebut adalah bagian dari pembekalan yang diberikan UI kepada mahasiswa baru.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, mengatakan bahwa kegiatan Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) UI diisi oleh pembicara hebat yang memiliki rekam jejak baik di berbagai bidang.

Selain itu, dalam kegiatan ini, mahasiswa baru juga dikenalkan dengan beragam aktivitas dan kegiatan kemahasiswaan. ***

Berita Terkait