Anton DH Nugrahanto: Ada Tommy Suharto di Balik Perilaku Politik Ade Armando dan Grace Natalie
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 13 Agustus 2023 08:05 WIB
Nama buruk PSI inilah yang kemudian menggagalkan PSI lolos ke Parlemen pada 2019 karena opini publik sudah terlanjur buruk soal kaitan PSI dengan oligarki bisnis. Juga publik menilai tidak sesuainya perbuatan dan perkataan PSI.
Gagalnya PSI ke Parlemen membuat beberapa pendana kecewa dan mengancam cabut dari pendanaan politik PSI. Sementara PSI butuh operasional harian terutama kebutuhan kantor politik.
Di sinilah kemudian Tommy Suharto masuk dan ini agak ironis karena Tommy Suharto yang mendukung ‘Kebangkitan Orde Baru’ dan Suhartoisme sebenarnya berlawanan dengan nilai-nilai PSI yang awalnya diperjuangkan terutama soal demokrasi sosial.
Tommy Suharto kemudian memenuhi kebutuhan operasional PSI dan manajemen logistik PSI dengan tugas awal agar PSI mendukung Prabowo dan menyerang PDIP. Dua hal yang senang hati diterima Grace Natalie.
Baca Juga: Hasil Pekan ke 8 BRI Liga 1: Persik Kediri Sukses Pecundangi Persis Solo di Stadion Brawijaya
Tapi skenario pengganyangan PDIP oleh Grace Natalie dan Ade Armando justru mendapatkan hambatan dari internal PSI. Skenario politik Grace dan Ade Armando menyerang PDIP dan Ganjar justru dibongkar oleh Guntur Romli, kader penting PSI yang bergabung ke PSI karena membela Ahok dan kini menjadi relawan pemenangan Ganjar.
Berbeda dengan Grace dan Ade Armando yang cenderung baru dalam pertarungan melawan kelompok radikal bisa dibilang mereka muncul di jaman Ahok, Guntur Romli adalah pemain lama dalam perkelahian dengan kelompok radikal bahkan dimulai sejak awal tahun 2000-an di masa Gus Dur getol-getolnya melawan FPI.
Guntur Romli bisa dibilang orang yang paling paham soal pemetaan kelompok radikal karena itu dia menentang PSI bekerjasama dengan Prabowo dan Tommy Suharto. Karena Prabowo dan Tommy Suharto dianggap Guntur Romli sebagai patron penting pelindung kelompok agama radikal.
Latar belakang aksi Ade Armando dalam menyerang PDIP juga sudah diketahui oleh para pendiri Cokro TV. Bahkan mereka sudah mengendus kerjasama politik antara Grace Natalie dengan Prabowo dan Tommy Suharto.