DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Rapor Merah Prabowo Subianto Sebagai Menteri Pertahanan RI

image
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Grece Natalia (PSI).

Tiga kapal selam batch 1 telah selesai, namun untuk batch ke 2 tidak menemui kejelasan meskipun kontrak telah dilaksanakan pada tahun 2019.

Diketahui bahwa DSME telah mengalami kerugian karena pihak Pemerintah tidak membayarkan uang muka untuk kontrak batch ke- 2.

5) Gagalnya Kelanjutan Kerja Sama Proyek Produksi Bersama Pesawat Tempur KFX/IFX

Indonesia bersama dengan Korea Selatan melalui PT DI dan Korean Aerospace Industries (KAI) telah memiliki kespakatan kerja sama untuk memproduksi pesawat tempur generasi 4,5 pada tahun 2014.

Namun hingga saat ini Indonesia melalui Kementerian Pertahanan untuk melanjutkan kerja sama ini dan masih memiliki tunggakan atas biaya proyek tersebut sebesar Rp 7,1 triliun.

Baca Juga: Prediksi Skor Pertandingan RANS Nusantara FC vs Madura United di Pekan ke 7 BRI Liga 1

6) Tawaran Solusi Damai Ukraina yang Kontraproduktif

Menhan Prabowo pada pertemuan Shangri-La Dialogue di Singapura pada Juni 2023 menawarkan solusi damai bagi konflik Rusia-Ukraina.

Tawaran ini langsung ditolak oleh Menteri Pertahanan Ukraina yang dinilai bukan suatu solusi. Poin-poin yang diusulkan oleh Prabowo yaitu gencatan senjata, penarikan mundur pasukan Rusia dan Ukraina dari posisi serangan masing-masing, dan pembentukan zona demiliterisasi dianggap sebagai proposal yang aneh.

Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Ukraina mengingat yang dilakukan oleh Rusia adalah invasi dan pendudukan. Dalam hal ini, Kemeterian Luar Negeri tidak dapat mengafirmasi tawaran damai versi Menteri Pertahanan.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait