DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

ANALISIS: Rocky Gerung Sengaja Provokasi untuk Panaskan Situasi di Aksi Sejuta Buruh, 10 Agustus

image
Rocky Gerung dituding menghina Presiden Jokowi dan sengaja memprovokasi buruh.

Wanardi Rakasiwi mengatakan, demo akbar ini bertujuan menuntut Pemerintah agar segera membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja, Omnibus Law, Cluster Ketenagakerjaan yang dianggap merugikan masyarakat pekerja dan buruh di seluruh Indonesia.

Sementara itu Mochamad Jumhur Hidayat mengajak seluruh tokoh serikat buruh (SB) dan Serikat pekerja (SP) untuk hadir dan optimis bahwa aksi 10 Agustus 2023 akan menghasilkan kemenangan.

Rocky Gerung, menanggapi rencana demo akbar itu menyatakan, aksi itu adalah upaya para tokoh serikat buruh dan serikat pekerja mencari gara-gara dengan pemerintah.

Baca Juga: Tak Hanya Kualitas Indukan, Ini Tips Budidaya Ikan Cupang untuk Breeder Pemula Lengkap dengan Penjelasannya

Rocky mungkin berkalkulasi bahwa di tahun politik 2023, pemerintah Jokowi tidak ingin ada gangguan terhadap stabilitas politik. Pemerintah tak menghendaki situasi rusuh, yang bisa mengacaukan jadwal pemilu dan pilpres 2024.

Maka, dengan pertimbangan itu, aksi buruh 10 Agustus akan ditangani sedemikian rupa agar tidak meluas dan tidak terjadi ekses kekerasan. Sehingga Rocky percaya diri bahwa ucapan-ucapan provokatifnya diperkirakan tidak akan ditindak keras oleh pemerintah.

Tetapi jika pemerintah melakukan tindakan keras, Rocky akan tampil sebagai pahlawan. Rocky akan berperan sebagai korban (playing victim) represi pemerintah dan menjadi martir pembela buruh. Bukan kebetulan bahwa Rocky melontarkan ucapan-ucapan provokatifnya di forum pertemuan buruh.***

Halaman:
1
2

Berita Terkait