LSI Denny JA: Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo Melawan Ganjar
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 31 Juli 2023 15:07 WIB
Beberapa pihak sebenarnya sudah mengklarifikasi. Batalnya Piala Dunia U 20 tak berhubungan dengan ketidaksetujuan Ganjar atau tokoh PDIP lainnya. FIFA memiliki alasan berbeda.
Namun opini publik terbentuk yang merugikan Ganjar Pranowo.
Blunder keempat, Ganjar dianggap cawe-cawe menegur Pj Gubernur DKI Jakarta
Komentar yang muncul dalam analisa kualitatif misalnya, Ganjar dianggap berlagak seperti Presiden ketika ia menelepon PJ Gubernur Jakarta menyampaikan keluhan pedagang Pasar Warakas Tanjung Priok.
Sekali lagi, Ganjar Pranowo juga sudah memberikan penjelasan. Ia hanya menyampaikan keluhan dari warga yang ia jumpai. Apa salahnya?
Tapi di era menjelang pemilu presiden, langkah seorang Capres akan selalu menjadi sorotan.
Mayoritas publik menganggap Ganjar, sebagai sesama Gubernur, tak seharusnya menyampaikan keluhan ke PJ Gubernur Jakarta. Sebanyak 74.7% menganggap Ganjar tak pantas menyampaikan keluhan itu. Hal ini karena “cawe-cawe” Ganjar terhadap PJ Gubernur Jakarta tersebut terpublikasi.
Di sisi lain, dua langkah cantik Prabowo ikut memperlebar elektabilitas head to head dengan Ganjar.
Langkah cantik pertama: Prabowo dan Presiden Jokowi semakin akrab
Ini juga membentuk pikiran publik bahwa dukungan Jokowi mengarah ke Prabowo di Pilpres 2024.