LSI Denny JA: Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo Melawan Ganjar
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 31 Juli 2023 15:07 WIB
Blunder pertama, wawancara Ganjar menonton video porno
Wawancara Ganjar dengan Deddy Corbuzier yang menyatakan apa salahnya menonton video porno selaku orang dewasa, segera menyebar dan viral kembali menjelang pemilu presiden 2024. Itu video lama yang diangkat kembali.
Publik yang menyatakan kurang wajar/tidak wajar sama sekali terhadap capres yang suka menonton video porno mencapai 86.1%.
Ketidaksukaan publik terhadap video porno, selain karena alasan agama, bisa juga disebabkan karena banyak berita ahli yang menyatakan menonton video porno merusak kesehatan.
Ganjar menyatakan pernyataannya soal video porno itu dipenggal. Tapi banyak media memberitakan berbeda. Contohnya adalah pemberitaan di tempo.co pada tanggal 4 Desember 2019.
Di artikel berita tersebut, bahkan menjadi judul, “Ganjar Pranowo : Kalau Saya Nonton Film Porno, Salahnya di Mana?” Publik terlanjur mempercayai pernyataannya Ganjar yang menyatakan ia suka menonton film porno.
Soal Ganjar mengaku menonton video porno bahkan kini dijadikan sayembara nasional. Wanita Perisai sebagai pemrakarsa sayembara nasional ini menyatakan bahwa isu menonton pornografi jangan dianggap sepele.
Para tokoh dan segmen yang tak suka Ganjar Pranowo menemukan satu isu sensitif untuk dikampanyekan: Blunder Ganjar soal pernyataannya untuk menonton video porno.
Di internet, maraknya isu ini terlihat dari banyaknya potongan video wawancara Ganjar dengan Deddy Corbuzier yang Ganjar menyatakan: “Kalau saya nonton film porno itu salah saya di mana? Saya dewasa.” Beramai-ramai tokoh lain berkomentar, termasuk tokoh agama yang mengecam.
Di satu sisi, Ganjar menyatakan sebuah kejujuran. Hal yang biasa terjadi jika orang dewasa pernah menonton video porno.