Wina Armada Sukardi: Pemilihan Ketua Iluni
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 16 Agustus 2022 06:54 WIB
Debat juga dilakukan di antara mereka. Setelah ini dilakukan, apapun hasilnya, siapapun pemenang, sulit untuk diganggu gugat.
Sebaliknya, jika tak ada wakil para calon ketua atawa kandidat, hasilnya dapat sangat kontraversial. Salah satu pihak yang kalah dapat medakwa mereka telah dizholimi. Ini memicu benih perpecahan pengurus Iluni. Juga potensial untuk dibawa ke jalur hijau.
Baca Juga: Bu Tolong Kasih Tahu Tetangga Sekampung, Nih Cara Membersihkan Warna Kuning di Celana Dalam
Siapapun yang kalah atau menang di pengadilan, nama UI sudah lebih dahulu tercoreng.
Tegasnya, penting melibatkan para kubu kandidat dalam semua proses pemilihan. Tanpa itu, dampak negatif sudah mengintip sejak sekarang.
Harus User Friendly
Satu lagi, e-vote sebenarnya didisain agar ada kemudahan pemilihan. Oleh sebab itu sistem e-vote seharusnya user frendly. Para alumni diberikan kemudahan memilih.
Misal ada empat atau lima calon, pemilih tinggal daftar no induk mahasiswa. Lantas cukup centrang atau beri tanda silang pada calon yang dipilihnya. Selesai. Sebegitu mudah.
Inilah yang sejak kami merintis e-vote dari awal sampai kini , sistem yang user frendly belum tercapai
Baca Juga: Semudah ini Cara Menghilangkan Noda Kuning Tanpa Bekas pada Celana Dalam
Sistem yang dipakai untuk e-vote masih ribet. Belum user friendly. Hasilnya, data menunjukkan yang ikut pemilihan mayoritas dari angkatan alumni yang muda. Merekalah yang memang sudah terbiasa dengan teknokogi informasi.
Sementara generasi tua, lantaran gagap teknologi, menjadi sulit berpartisipasi. Di sinilah ke depan harus terus menerus dicari teknologi e-vote yang sederhana, dan mudah dipakai.***