DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bedah Buku Gagasan Denny JA tentang Jembatan Antaragama

image
Pemikiran Denny JA tentang jembatan antaragama dibedah dalam diskusi di Pekanbaru, Riau.

Diwarnai beragam tanggapan, diskusi itu  mengerucut pada kesimpulan bahwa era Google ditandai dengan informasi yang melimpah. Sumber-sumber pengetahuan dapat dilacak dengan mudah. Begitu juga hasil-hasil riset terbaru. Semua tersuguh di hadapan kita.

Denny JA menawarkan gagasan spiritualitas baru yang digali dari nilai-nilai universal setiap agama dan kepercayaan. Sumbangan terpentingnya ialah menjembatani berbagai agama sehingga berrtemu di satu titik. Yakni, spirituality of happiness, yang di tangan dia sepenuhnya menjadi narasi ilmu pengetahuan.

Reformasi Keagamaan Model Baru

Hariyani membahas bab mengenai samudera spiritualitas. Ia juga secara khusus menulis puisi berjudul Tiga Berlian Biru, yang diambil dari rumusan Denny JA mengenai spiritualitas baru abad 21.

Tiga Berlian Biru terdiri dari berlian biru kebajikan (virtue), berlian biru kekuatan derma (power of giving), dan berlian biru kesatuan manusia dengan manusia lain, lingkungan hidup dan misteri alam semesta (the oneness).

Menurut Hariyani, riset-riset ilmu pengetahuan mutakhir telah membuktikan bahwa kebajikan berhubungan erat dengan kebahagiaan dan hidup bermakna. Begitu pula power of giving, hidup yang bersedekah, berderma, membuat hidup lebih bahagia dan bermakna.

Riset juga membuktikan bahwa perasaan bersatu (the oneness) dengan lingkungan juga membuat hidup bahagia dan bermakna. Apapun agama dan keyakinan yang dipeluk oleh seseorang, lanjut Hariyani, selama ia mampu menemukan dan mempraktikkan “tiga berlian biru” di atas maka ia akan menemukan makna hidupnya dan mencapai kebahagiaan.

Selama ribuan tahun manusia memeluk agama berbeda-beda, dan satu sama lain saling terpisah. Bahkan masing-masing membangun tembok yang tinggi sehingga tidak saling bertemu.

“Pemikiran spiritualitas baru Denny JA meruntuhkan tembok-tembok pemisah tersebut. Ia menjembatani berbagai agama untuk bertemu di satu titik. Yakni, spirituality of happiness, seperti konsep tiga berlian biru, yang terdapat di semua agama,” ujar Hariyani. Itulah menurutnya yang tersirat dari buku Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA Soal Agama di Era Google (2023).

Gagasan ini, katanya, hadir di saat yang tepat. Ini adalah reformasi keagamaan model baru yang didasarkan pada sains dan riset kuantitatif.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Berita Terkait