Saiful Huda Ems: SBY Sang Pecundang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 17 Juni 2023 15:05 WIB
Inilah jawaban saya: SBY itu benar-benar minim ide, minim gagasan, sampai melakukan gerakan politik pun SBY dan AHY harus menduplikasi gerakan politik yang pernah dilakukan oleh PDI ketika PDI hendak direbut oleh Rezim Soeharto dari tangan Ibu Megawati.
Padahal, apa yang sesungguhnya terjadi pada Partai Demokrat pimpinan AHY sangatlah berbeda dengan PDI di zaman Orde Baru (ORBA). SBY merampok Partai Demokrat dari para pendirinya, sedangkan PDI hendak dirampok rezim ORBA dari tangan Ketua Umumnya, yakni Ibu Megawati Soekarno Putri yang sah.
SBY dan AHY bukanlah pejuang sejati seperti layaknya Ibu Megawati ketika dengan keberanian penuh mempertahankan secara heroik kedaulatan partai (PDI) dari para perampoknya (ORBA).
Baca Juga: Manfaat Kedekatan Antara Orangtua dengan Anak-Anak yang harus Diketahui pada Hari Ayah Sedunia
SBY itu pecundang yang sedang ketakutan dengan bayang-bayang kejahatannya sendiri! Ya, SBY pecundang karena merampok Partai Demokrat dari para pendirinya.
Namun ketika partai itu mau direbut kembali oleh para pendiri dan kader-kadernya secara konstitusional, SBY malah teriak-teriak seolah-olah SBY yang hendak kecolongan! Ini logika politik yang terjungkir balik!
Jika SBY seorang warga negara yang taat hukum dan benar-benar seorang Demokrat sejati, harusnya SBY sabar menunggu keputusan PK dari Mahkamah Agung, dan bukannya malah terus memprovokasi gerombolannya untuk melakukan people power, turun ke jalan dan melakukan Cap Jempol Darah.
Ini gerakan plagiat yang sangat kasat mata, yang telah dilakukan oleh mantan Presiden yang terlalu banyak mengkhayal, hingga trilunan rupiah anggaran APBN ludes digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang tak dapat dituntaskannya!
SBY perampok Partai Demokrat itu semakin nyata terlihat takut dan gemetarnya, SBY cemas partainya akan dikembalikan lagi oleh Mahkamah Agung pada para pendiri dan pengurus aslinya yang sah!