DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Saiful Huda Ems: SBY Sang Pecundang

image
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono, SBY

Jika pun masih ada rakyat yang hidup dalam kemiskinan ekstrim, itu juga masih banyak yang tertolong oleh berbagai kebijakan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang pro rakyat.

Ini artinya kondisi objektif itu belum terpenuhi untuk melakukan gerakan sosial people power. Ini tak jauh beda dengan mimpi siang bolong Amien Rais di beberapa tahun yang lalu, ketika ia tidak diakomodir kepentingan terselubungnya oleh Presiden Jokowi.

Lalu apa yang akan dilakukan dengan People Power ala SBY dan si Bocil AHY ini nanti? People power demi perut dan kekuasaan mereka sendiri, ataukah people power demi kesejahteraan rakyat?

Baca Juga: Hanya Dalam Waktu Segini, Bandara Soekarno Hatta Sudah Mencegah Keberangkatan 2.486 Pekerja Migran Ilegal

Rakyat yang mana? Rakyat yang pernah jadi menteri di zaman Pemerintahan SBY dan dipenjara karena terlibat korupsi itukah? Rakyat yang ketangkap aparat karena nyabu dan main prostitusi di hotel yang keluar masuk Cikeas itukah?

Rakyat yang pernah jadi Bupati Penajam Paser Utara yang diseret KPK karena korupsi untuk setor ke Cikeas itukah?

Rakyat yang pernah jadi Gubernur Papua dan korup lalu tidak mau dipanggil oleh KPK, sampai kemudian kelaparan dan cari makan di luar rumah baru kemudian ditangkap dan dibawa ke Jakarta oleh KPK itukah? SBY dan AHY harus jujur menjawabnya!

Yang jelas kami telah mendapatkan informasi, bahwa hari Jumat 16 Juni 2023, SBY dan AHY menginstruksikan seluruh kader Partai Demokrat melakukan gerakan Cap Jempol darah di Kantor DPP Partai Demokrat Pimpinan AHY di Jalan Proklamasi Jakarta Pusat.

Baca Juga: Peringatan Asyura 10 Muharram Bukanlah Hari Raya, Melainkan Hari Duka Cita

Dan teman-teman wartawanpun bertanya pada saya, apa pandangan saya mengenai Gerakan Cap Jempol Darah ala kader Partai Demokrat pimpinan AHY ini?

Halaman:

Berita Terkait