Guerre, Cerita Perang Karya Louis Ferdinand Celine yang Hilang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 15 Agustus 2022 12:15 WIB
Perang menghancurkan, merusak, hingga membunuh banyak hal. Perang pun telah melukai lengan Celine dan membuat pendengarannya mengalami kerusakan parah.
Celine telah memberi pertanda dalam buku sebelumnya yang berjudul Journey to the End of the Night.
Terlepas dari posisinya yang dianggap pro-Nazi, di sini Celine membawa pesan anti-perang. Meskipun ditulis saat dirinya masih di sekolah, buku ini adalah karyanya yang paling terkenal.
Baca Juga: Karyawati Alfamart Minta Maaf karena Rekam Aksi Ibu Mencuri Coklat, Kok Bisa?
Setelah kengerian perang yang dia lalui, laki-laki yang lahir di Perancis pada 27 Mei 1894 ini kemudian menjadi dokter dan aktif menulis.
Melalui karya-karyanya, Celine disebut sebagai salah satu penulis yang berpengaruh bagi kesusastraan Prancis abad ke-20.
Dia mengembangkan gaya penulisannya sehingga dianggap memodernkan sastra Prancis dan mempengaruhi banyak tokoh-tokoh sastra.
Jika dalam Journey to the End of the Night Celine menyampaikan sikap anti-perangnya, dalam Guerre, ia menceritakan pengalamannya menghadapi Perang Dunia I.
Baca Juga: Hanya Bermodal KASIH SAYANG, KESUKSESAN dan KEKAYAAN akan Mengkuti, Ini Bukti Filosofinya
Salah satu kutipannya adalah “Saya menangkap perang di kepala saya. Perang itu terkunci di kepala saya.”