ORBITINDONESIA.COM - Ada yang mengerikan soal Instagram. Instagram disebut platform yang paling banyak digunakan pedofil anak.

Itu karena Instagram dimanfaatkan untuk mempromosikan dan menjual konten pelecehan seksual terhadap anak.

Informasi tentang Instagram ini berdasarkan Laporan Universitas Stanford dan Wall Street Journal. Menurut laporan itu, aktivitas promosi dan penjualan konten pelecehan seksual anak dilakukan oleh jaringan besar.

Baca Juga: SMRC: Mayoritas Publik dan Massa Pemilih Partai Ingin Sistem Pemilu Tetap Proporsional Terbuka

Yang bikin kaget, itu dioperasikan anak-anak di bawah umur. Mereka dengan sengaja dan terang-terangan mengiklankan materi pelecehan seksual anak yang dibuat sendiri untuk dijual.

Mereka sangat terbantu karena di Instagram ada fitur pesan langsung dan rekomendasi algoritma. Melalui dua fitur itu, jaringan ini bisa saling bertemu untuk bertransaksi dan mendukung bisnis mereka.

Juru bicara Meta, perusahaan induk Instagram, angkat suara. Bagi Meta, eksploitasi anak adalah kejahatan yang mengerikan. Karena itu Meta sudah bekerja dengan serius untuk melawan eksploitasi anak.

Meta sudah membuat tim internal khusus untuk menyelidiki serta menanganinya. Meta sudah membongkar kurang lebih 27 jaringan sejak tahun 2020 hingga 2022.

Baca Juga: Buat PNS, TNI dan Polri Ini Syarat hingga Keuntungan Mendaftar Beasiswa LPDP 2023

Di tahun 2023, Meta sudah menangguhkan lebih dari 490 ribu akun yang diduga melanggar kebijakan keamanan terhadap anak. Meta juga mendukung kerja polisi untuk menangkap para oknum yang terlibat.

Mudah-mudahan Meta terus membersihkan Instagram dari aktivitas eksploitasi anak.

Yang tidak kalah penting adalah peran kita semua. Ketika kita menemukan konten yang jelas-jelas berisi eksploitasi seksual anak, jangan ragu untuk melaporkannya. Ayo, lawan eksploitasi seksual anak! ***