Kiai Imaduddin Simbol Kebangkitan Pribumi Melawan Ulah Oknum Habib Bahar Smith yang Rendahkan Bangsa Ini
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 12 Juni 2023 07:45 WIB
Dari orasi yang menggelegar Kiai Imaduddin seakan-akan mengajak para pribumi untuk bangkit lagi dan memiliki jiwa nasionalisme, rasa persatuan, dan kesatuan yang tinggi.
Kebangkitan pribumi ini merupakan langkah untuk mengajak rakyat Indonesia memiliki kesadaran agar mampu memperjuangkan Indonesia untuk tidak jadi budak bangsa lain.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Aroma Spanyol Semakin Kental. Persib Kenalkan Alberto Rodriguez Martin
Apalagi menanggapi Bahar Smith yang mengatakan dzuriat Walisongo sudah tidak ada. Ini juga membuat mendidih darah KH. Imaduddin Utsman Al Bantani, pemikir muda NU juga pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, yang beralamat di Cempaka Kresek Tangerang Banten.
Kiai Imad (panggilan akrabnya) membuat risalah ilmiah yang mempertanyakan keabsahan nasab dari klan Baalawi yang mengaku tersambung dengan Nabi Muhammad saw.
Padahal dalam kitab nasab yang se zaman dengan datuknya klan Baalawi yaitu Ubaidillah tidak terkonfirmasi (tidak ada) dalam kitab-kitab nasab di zaman tersebut.
Menurut Risalah Ilmiah Kiai Imaduddin, nama Ubaidillah baru muncul atau mungkin dimunculkan pada abad ke-10 H dalam kitab-kitab nasab.
Baca Juga: Singapore Open 2023: Anthony Ginting Pertahankan Gelar dan Pecahkan Rekor 50 Tahun
Itu sama artinya nama Ubaidillah masih gaib selama 500 tahun. Hal ini berdampak pada keabsahan klan Baalawi (Habib) sebagai keturunan Kanjeng Nabi Muhammad saw.
Semua dzuriat Walisongo, kiai-kiai Nusantara secara tegas mendukung perjuangan Kiai Imaduddin untuk terus menuntaskan penelitian ilmiahnya agar semua pihak mendapatkan pencerahan yang pasti tentang nasab atau dzuriyahnya Kanjeng Nabi Muhammad saw.