Kiai Imaduddin Simbol Kebangkitan Pribumi Melawan Ulah Oknum Habib Bahar Smith yang Rendahkan Bangsa Ini
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 12 Juni 2023 07:45 WIB
Dari pihak Habib Hanif mungkin itu mengeritik anggota DPR di mana sekelompok pendemo adalah majikannya, tapi cara menyampaikan salah tempat. Justru maksud dari pendemo kurang jelas, yang jelas dalam video tersebut Habib Hanif sebagai majikan.
Buset, kita pribumi direken sebagai budak oleh oknum Habib dari Yaman. Dan para pengikutnya lebih parah lagi, mau dijadikan budak.
Kemudian ngustad Haikal Hassan yang selalu bersama dengan kelompok PA' 212 membawakan pantun "Masuk dapur pintu terbuka, tercium sedap si ikan pedak, orang asing hidup berjaya, pribumi mampus sengsara."
Baca Juga: Sinopsis Film 300: Pertempuran Epik dan Semangat Kepahlawanan Tayang di Bioskop Trans TV
Ada juga murid dari Bahar Smith yang bernama Gilang Al-Ghifari mengatakan "1 Habib bodoh sama dengan 70 kiai alim."
Mau sampai kapan Bangsa Indonesia mampu diam menahan diri dan membiarkan bangsanya sendiri dihasut, diadu domba, diperdaya, diperalat, bahkan diperbudak oleh manusia-manusia keturunan Yaman yang nota bene pendatang.
Pada momen 20 Mei 2023 seakan-akan ada kebangkitan pribumi yang dipelopori oleh KH. Imaduddin Utsman yang melakukan orasi yang menggelegar yang bikin darah pribumi mendidih.
Baca Juga: Inilah 20 Quotes Terbaik Barry Allen Superhero The Flash Lengkap dengan Artinya, Penuh Inspiratif
"Hai putra putri Aceh, hai putra putri Sumatera, hai putra putri Kalimantan, hai putra putri Sulawesi, hai putra putri Maluku, hai putra putri Papua, hai putra putri Nusa Tenggara, hai putra putri Bali, hai putra putri Madura, hai putra putri tanah Jawa.
Kalian adalah pewaris-pewaris negeri Indonesia ini. Jangan sampai kalian di negeri kalian sendiri, yang direbut dari penjajah dengan darah kakek-kakek kalian sendiri, kemudian negeri ini kehormatannya kalian gadaikan. kalian jadikan hal yang menghinakan daripada perjuangan kakek-kakek kalian sendiri. Jangan menjadi budak dari bangsa-bangsa selain kalian."