Kasus Johnny G Plate Dituduh Sebuah Intervensi Kekuasaan, Itu Fitnah Keji
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 19 Mei 2023 14:40 WIB
Tidak ada dasar politik, etik dan moral bagi Partai Nasdem untuk terus bertahan dalam koalisi parpol Pemerintahan Presiden Jokowi.
Deklarasi Partai Nasdem terhadap Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024, bagi saya, adalah sebuah ambisi politik yang sangat ambisius. Yakni, dengan logika politik pincang/degleng dan melanggar fatsun politik in respect with platform politik koalisi parpol Pemerintahan Presiden Jokowi, di mana Partai Nasdem ada di dalamnya.
Prediksi saya bisa jadi benar, bahwa sebagai berikut:
1. Koalisi perubahan akan layu sebelum berkembang. Ada lagunya.
2. Partai Nasdem akan tenggelam di bawah Parlementer Threshold (PT) pada Pileg 2024.
3. Anies Baswedan akan gagal nyapres di Pilpres 2024.
Sekali lagi kasus hukum Johnny G Plate bukan sebuah intervensi kekuasaan. Ini murni kejahatan korupsi. Logikanya sederhana. Bagaimana bisa Gregorious Alex Plate, adik kandung Johnny G Plate, bisa dapat uang 500 juta rupiah dari proyek BTS? Memangnya Kominfo RI milik mbah buyutnya Johnny G Plate?
Saya mendukung penuh langkah Kejagung RI dalam menanganni kasus korupsi Johnny G Plate hingga tuntas.
Saya yakin, Partai Demokrat dan PKS akan berpikir ulang gabung Partai Nasdem dalam koalisi perubahan. Tidak mau ikut kena getahnya. Taruhannya elektabilitas partainya, mau nyungsep? Aja cedhak-cedhak kebo gupak.
Saya tidak perlu teriak-teriak Tenggelamkan Partai Nasdem, Tenggelamkan Anies Baswedan. Itu tidak perlu. Alam semesta akan menenggelamkan keduanya secara meyakinkan dan pasti. The nature finds the way.
Kriteria Presiden RI 2024 adalah yang terbaik dari yang ada dan minim resiko. Terimakasih.