DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, Lakukan Manuver Politik Tapi Salah Arah

image
Ketua Projo, Budi Arie Setiadi

ORBITINDONESIA.COM - Peta kemenangan per provinsi capres harapan rakyat telah dimunculkan oleh relawan Projo (Pro Jokowi), yang diketuai Budi Arie Setiadi, dalam Musra di setiap provinsi.

Musra yang dilakukan relawan pimpinan Budi Arie Setiadi menunjukkan, suara Ganjar Pranowo hanya menang di Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sulsel, Maluku dan luar negeri (Hongkong), ini artinya Ganjar kalah telak dengan Prabowo, jika pilpres dilaksanakan sekarang.

Budi Arie Setiadi hanya seorang ketua umum relawan, bukan ketum sebuah partai. Tetapi ia tengah bermanuver politik dan memposisikan dirinya sebagai playmaker yang bisa menentukan kemenangan pilpres nanti, demikian analis PNB (Pijar Nusa Bangsa).

Baca Juga: Tuan Rumah Everton Dibantai Manchester City, Erling Haaland Sumbang 1 Gol di Pekan ke 36 Liga Inggris

Pada puncak acara Musra yang diselenggarakan di Istora Senayan pada Minggu, 14 Mei 2023 dan dihadiri Presiden Jokowi, hasilnya sudah bisa ditebak.

Budi menginginkan relawan Projo berubah nama menjadi relawan Progan (Pro Ganjar). Dan akan memposisikan dirinya sebagai pahlawan, penyelamat suara Ganjar di pilpres 2024 nanti. Ini menggelikan.

Padahal realita di lapangan, hampir 80 persen relawan Projo di daerah sudah menggabungkan diri, bahkan melebur jadi satu dengan organ-organ relawan Ganjar, yang sudah bergerak dan merata di segala penjuru tanah air.

Ingat. Menurut Koordinator Relawan Ganjar yang ditugaskan PDIP, Adian Napitupulu, Relawan Ganjar yang terdata sudah mencapai 1.200 organ, dan yang sudah melangkah ke sekretariatan sudah mencapai 330 organ.

Baca Juga: Brentford Sukses Kandaskan Perlawanan West Ham United di GTech Community Stadium pada Pekan ke 36 Liga Inggris

Sedangkan di zaman Pilpres Jokowi-Ma'ruf Amin hanya 810 organ relawan. Ini artinya semangat rakyat ingin memenangkan Ganjar Pranowo lebih tinggi dibandingkan Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi.

Menurut PNB, hasil Musra di setiap propinsi hanya pengkondisian atau deal-dealan politik dengan dua parpol besar, yaitu Golkar dan Gerindra. Tujuannya bisa ditebak, untuk kepentingan Ketum-nya sendiri.

Ingat. Budi Arie Setiadi pernah mengemis jabatan kabinet kepada Presiden Jokowi hingga mengancam membubarkan Projo.

Hasilnya, dilantiklah Budi Arie Setiadi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Itu artinya Budi tidak sepenuhnya sejati relawan.

Baca Juga: SINGKAT dan PADAT Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Bendera Tema Hari Keluarga Internasional

PNB menyatakan, kita jadi ingat Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer, yang juga dihadiahi Jokowi sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra. Tapi ia lalu dicopot Erick Thohir karena bermanuver politik.

PNB berharap, Pak Jokowi bisa bijak dan tidak terjebak manuver politik Budi Arie Setiadi. Karena ini bisa meracuni relawan-relawan lain yang benar-benar tulus bekerja untuk kemenangan Pak Ganjar Pranowo menjadi RI-1.

(Pijar Nusa Bangsa) ***

Berita Terkait