Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang: Terimakasih Mbak Mega
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 05 Mei 2023 13:10 WIB
Hal yang sebelumnya sangat diragukan sebagian pakar dan pengamat politik, dengan menyebut (memperkirakan) Mbak Mega akan lebih mengutamakan memilih Mbak Puan (Puan Maharani) yang juga kader militan dan kader biologis Bung Karno sebagai Capres.
Perkiraan seperti itu mengindikasikan bahwa para pakar politik itu tidak begitu dalam mengenal Mbak Mega.
Coba kita flashback pada penetapan Jokowi (Joko Widodo) sebagai Capres pada Pilpres 2014. Saat itu Kongres PDIP telah menyuarakan Mbak Mega sendiri sebagai Capres.
Baca Juga: Kritik Pedas Ade Armando: PDIP Berhentilah Bersikap Arogan
Tetapi dengan pertimbangan matang dari berbagai aspek, Mbak Mega legowo, mengesampingkan kepentingan politik (kekuasaan) dirinya sendiri, berketetapan memilih Jokowi seorang petugas partai (Marhaenis-Nasionalis-Pancasilais militan) yang saat itu sudah teruji kepemimpinannya sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Pilihan Mbak Mega atas pencapresan Jokowi disambut mayoritas rakyat Indonesia, dan terpilih lagi untuk periode kedua (Pilpres 2019); bahkan ada suara yang menghendakinya tiga periode.
Maka, penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dengan ‘mengorbankan’ kepentingan politik putri kesayangannya sendiri (Mbak Puan) adalah suatu hal yang sangat istimewa, walaupun bagi saya, bukan hal yang mengagetkan.
Sebab Mbak Mega itu seorang politisi negarawan kawakan, bukan politisi (pimpinan partai) ‘kaleng-kaleng (tong kosong) yang mati-matian mengutamakan kepentingan politik putra-putri dan keluarga dekatnya.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Leo Lelis Menjadi Rekrutan Keempat Borneo FC
Jangankan membelakangkan kepentingan politik putrinya, kepentingan politik (kekuasaan) dirinya sendiri pun telah lebih dahulu dia korbankan.