Kritik Pedas Ade Armando: PDIP Berhentilah Bersikap Arogan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 05 Mei 2023 07:35 WIB
Kali ini juga bisa begitu. Suara terbesar saat ini ada di tangan Ganjar. Tapi tidak mayoritas, dan selisih suaranya dengan Prabowo tidaklah besar. Kalau ada dua putaran, pendukung Anies kemungkinan besar bergabung dengan Prabowo untuk mengalahkan Ganjar.
Hasil SMRC kurang lebih serupa. Memang suara Ganjar mengalami peningkatan seusai dideklarasikan PDIP sebagai capres.
Suara Ganjar sempat anjlok begitu terjadi kasus penolakan keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia di bawah usis 20 tahun.
Tapi begitu, SMRC melakukan survey setelah PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres, suara dukungan Ganjar meningkat mencapai 30,4 persen. Sementara Prabowo 29,5 persen. Anies 19,8 persen. Airlangga 2,9 persen.
Kalau dikerucutkan jadi dua suara, lagi-lagi skenario peleburan suara Anies dan mungkin Airlangga ke kubu Prabowo sangat mungkin terjadi.
Jadi Anda bisa lihat keunggulan Ganjar tidak menjamin bahwa dia akan menang sebagai Presiden. Karena itu image, citra menjadi penting.
Kalau PDIP bersikap arogan, PDIP akan dijauhi oleh partai-partai yang lain. Dan yang berkurang pendukungnya bukan hanya PDIP tapi juga Ganjar. Apalagi karena PDIP terus berusaha membangun image bahwa Ganjar adalah petugas partai yang harus tunduk pada perintah partai.
Apa yang terjadi pada kasus Israel sudah memberi petanda bahwa Ganjar adalah loyalis yang bersedia tunduk pada instruksi atasan.