Kritik Pedas Ade Armando: PDIP Berhentilah Bersikap Arogan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 05 Mei 2023 07:35 WIB
Namun sikap meninggi pimpinan PDIP, sangat mungkin membuat partai-partai lain kehilangan selera.
Dalam pidatonya pada 30 April, Megawati misalnya, memang mengklaim banyak parpol ingin berkoalisi dengan PDIP setelah nama Ganjar diumumkan sebagai capres.
Megawati mengumpamakan kalau PDIP sekarang memiliki 20 gerbong, isinya sudah penuh sesak. “Yang mau ikut banyak banget, cuma malu-malu kucing,” katanya.
Baca Juga: Satrio Arismunandar: Konsep Kanon Sastra di AS Dikritik Karena Kurangnya Keragaman dan Inklusivitas
Pertanyaannya; benarkah banyak parpol lain yang tertarik bergabung dalam kereta PDIP? Kita ambil saja contoh Partai Golkar.
Tidakkah mengherankan bahwa dari Koalisi Indonesia Bersatu, hanya PPP dan PAN yang memilih bergabung dengan PDIP? Kenapa Golkar tidak?
Saya mendapat cerita bahwa Golkar sebenarnya tertarik bergabung, namun akhirnya mengambil jalan lain karena PDIP jual mahal. Pimpinan Golkar memberi pengandaian yang artinya ya kalau kita bergabung, jangan PDIP dong yang mendikte.
Golkar maunya kerjasama dalam hubungan yang setara. PDIP maunya mereka memimpin, Golkar mengikuti. Karena itulah Golkar memilih menjajagi kerjasama dengan Partai Demokrat. Dan Demokrat dipilih karena hubungan kelam antara SBY dan Megawati di masa lalu.
Baca Juga: Link Streaming Pertandingan Brighton vs Man United, Nonton Misi Balas Dendam di Vidio Malam Ini
Karena itu, saya katakan, sikap arogan PDIP bisa menjadikan mereka dijauhi bukan saja oleh parpol lain, tapi juga oleh rakyat pemilih.