DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sumanto Al Qurtuby: Bela Umat Islam Kalau Penindasnya NonMuslim

image
Umat Islam demo dukung Palestina dan kecam Israel

ORBITINDONESIA.COM - Saya sering mengatakan kalau umat Islam Indonesia itu "ambigu tingkat dewa." Mereka baru hiruk-pikuk membela umat Islam kalau penindasnya non-muslim atau diasumsikan non-muslim, meskipun dalam praktiknya tidak selalu begitu.

Itulah sebabnya umat Islam Indonesia bergemuruh bela Palestina (karena asumsi mereka pelakunya adalah rezim Yahudi Israel. Padahal pelaku kekerasan tidak mesti Yahudi dan teritori Palestina juga diperebutkan oleh Yordania dan Mesir, bukan melulu Israel).

Bela Rohingya (karena pelaku penindasan terhadap umat Islam Rohingya adalah rezim Buddha Myanmar), bela Uygur (karena pelakunya rezim kuminis China), bela Kashmir (karena pelakunya rezim Hindu India), dan seterusnya.

Baca Juga: Bocoran Relawan: Presiden Jokowi Akan Didemo oleh Amnesty International di Hannover Messe

Tetapi jika pelaku penindasan dan tindakan kekerasan terhadap umat Islam itu dilakukan oleh rezim atau kelompok muslim sendiri, apakah mereka juga bersuara dan bergemuruh membela umat Islam yang tertindas dan menjadi korban kekerasan dan mengutuk pelaku kekerasan?

Apakah mereka mau turun jalan untuk demo dan protes massa? Apakah mereka juga sudi ngumpulin (katanya) "dana amal" bela umat Islam?
Tidak. Sama sekali tidak.

Misalnya: Adakah umat Islam Indonesia yang peduli dan membela umat Islam Kurdi di Turki, Irak, Iran, atau Suriah yang lama menjadi obyek diskriminasi dan kekerasan? Adakah umat Islam yang ngumpulin "dana solidaritas" buat mereka?

Adakah umat Islam Indonesia yang membela ribuan umat Islam Iran yang dipenjara dan "dikriminalkan" oleh rezim hanya karena tidak memakai sehelai kain penutup rambut kepala? Adakah yang membela beratus-ratus umat Islam Iran yang meninggal karena tindakan kekerasan rezim?

Baca Juga: Jotos Pengendara Motor Jelang Buka Puasa, Driver GoJek Arogan Dilaporkan ke GoJek Indonesia

Adakah umat Islam Indonesia yang peduli dan membela masyarakat Islam Yaman utara yang bertahun-tahun menjadi sasaran kekerasan faksi militan Houti?

Halaman:
1
2

Berita Terkait