DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Remah-remah dari Baralek Gadang IMLF di Agam

image
Pertunjukan seni di ajang IMLF di Sumbar

Tentu saja tidak semua senang dan menerima dengan hati gembira perhelatan IMLF ini, termasuk para penyair/penulis di Indonesia, termasuk di Sumbar. Syarat membayar Rp1 juta per peserta tentu berat bagi sebagian peminat festival ini.

Belum lagi biaya tiket dari kota masing-masing harus ditanggung peserta. Akibatnya beberapa penulis merajuk karena tidak bisa ikut karena panitia tidak membiayai ongkos perjalanan..

Armaidi dan Yunardi menjelaskan, uang pendaftaran dan bantuan yang terkumpul digunakan untuk membayar makan peserta selama di PPDSM, hotel untuk peserta di Padang, biaya minyak (istilah BBM untuk Sumbar), supir, produksi kaos, honor pembicara dan penampil 42 orang masing-masing Rp1 juta, dan biaya lainnya.

Baca Juga: GBK Dapat Julukan Dari Netizen Sebagai Gelora Buat Konser, Pilih BlackPink Ketimbang Persija vs Persib Bandung

Selain bersenang-senang, IMLF ini melahirkan 21 butir resolusi yang dibacakan saat penutupan acara.

Apa yang bisa dipetik dari perhelatan IMLF di Agam ini bagi pengurus Satupena daerah atau bagi siapa saja yang ingin menggelar perhelatan internasional di daerah masing-masing?

Jawabannya adalah mereka bisa meng-copy cara pembiayaan yang dilakukan oleh Sasri Bakry dan kawan-kawan Satupena Sumbar.*

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait