Remah-remah dari Baralek Gadang IMLF di Agam
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 02 Maret 2023 13:44 WIB
Ternyata dugaan saya keliru besar. Tidak ada sponsor. Bahkan, Pemda Sumbar sampai tingkat Bupati Agam tidak memberikan uang kepada panitia untuk festival internasional ini.
Saya berbicara dengan tiga panitia inti IMLF, Sastri Bakry, Armaidi Tandjung, dan Yurnaldi, untuk mencari tahu bagaimana cara mereka menggelar perhelatan besar ini tanpa modal sama sekali. Intinya adalah Satupena Sumbar ketika itu hanya mempunyai konsep, dan mereka yakin bisa mewujudkannya.
Di sinilah kesulitannya muncul. Sebab, Pejabat Pemda yang mereka ajak bicara tidak mempunyai keyakinan yang sama dengan panitia bahwa acara ini bisa digelar. Mereka ragu peserta dari luar negeri mau datang.
Dan, ini yang gawat: Tidak terlintas di benak mereka bagaimana mengadakan uang Rp700 juta untuk program yang tidak masuk dalam daftar anggaran yang disusun setahun sebelumnya.
Baca Juga: Menangi Laga Liverpool vs Wolves, The Reds Geser Fulham di Papan Klasemen Meski Miliki Poin Sama
Singkat cerita, Pemda tidak memberikan respon positif. Bahkan, mereka cenderung menolak gagasan besar dari Satupena Sumbar ini.
Satu hal yang membuat panitia bisa bernafas sedikit adalah janji dari Satupena Pusat: Perkumpulan penulis ini akan membantu Rp100 juta untuk Satupena Sumbar.
Janji ini memang melegakan dan menerbitkan harapan. Tapi Sastri, Armaidi, dan Yurnaldi tetap khawatir sebab uang Rp100 juta itu turun tidak secepat yang mereka harapkan.
Acungan jempol pantas diberikan kepada Sastri, ketua Satupena Sumbar. Dia berkeliling ke Pemda Sumbar, Bupati Agam, dan tentu saja ke Kementerian Dalam Negeri untuk pemakaian semua fasilitas PPSDM Regional Bukittinggi, tempat utama IMLF.
Baca Juga: MIRIS: Bocah di Banyuwangi Nekat Bunuh Diri Karena Sering Dibully