ORBITINDONESIA- Bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan personel polisi pecah saat pertandingan derbi Jawa Tengah antara PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang.

Akibat dari bentrokan ini sejumlah orang dievakuasi untuk menghindari kerumunan dan mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi.

Sejumlah orang di bawah ke ruangan karena alami sesak napas akibat bentrokan ini. Sementara ini berdasarkan data yang beredar ada empat orang yang harus mendapatkan pertolongan yaitu dua dari personel polisi dan dua lagi suporter PSIS Semarang.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persik Melawan PSIS Semarang, Gol Telat Marukawa Bawa Mahesa Jenar Raih Tiga Poin

Insiden ini terjadi ketika suporter PSIS mencoba merangsek masuk ke dalam Stadion Jatidiri, Semarang, padahal seperti diketahui partai derbi Jawa Tengah ini digelar tanpa penonton, akibatnya bentrokan pun tidak terhindarkan. Massa melempar polisi yang tengah berjaga menggunakan batu dan botol air mineral.

Lemparan tersebut dibalas dengan gunakan tembakan water canon dan juga gas air mata untuk membubarkan massa yang akhirnya supoter pun berhamburan menyelamatkan diri walaupun masih ada saja yang nekat melempari polisi dengan batu dan botol air mineral.

Hujan yang mengguyur Kota Semarang tidak menyurutkan niat para supoter untuk tetap mencoba masuk ke stadion untuk menyaksikan pertandingan klub idolanya bermain.

Baca Juga: Tak Diizinkan Masuk Stadion, Suporter Laskar Mahesa Jenar Bentrok dengan Polisi Sebelum Laga PSIS vs Persis

Seperti diketahui, pertandingan bertajuk derbi Jateng yang sarat gengsi antara PSIS Semarang melawan Persis Solo akan digelar tanpa penonton di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat 17 Februari sore.

Createker Pelatih PSIS M Ridwan mengatakan bahwa dengan absennya penonton di kandang PSIS Semarang sangat merugikan timnya.

"Pasti kerugian itu pasti ada karena penonton adalah pemain kedua belas kita, itu adalah penyemangat," kata Ridwan dalam konferensi pers jelang laga di Stadion Jatidiri, Semarang,

Ridwan mengatakan para suporter juga pasti kecewa karena dilarang menyaksikan langsung pertandingan di stadion.

"Kemenangan adalah kado yang paling indah untuk penonton yang tak bisa hadir langsung pertandingan di stadion," kata Ridwan. ***