Piala Dunia 2022, Demi Ciptakan Udara Bebas Asap. FIFA Larang Tembakau dan Rokok di Stadion
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 14 November 2022 14:48 WIB
ORBITINDONESIA –Piala Dunia 2022 akan berlangsung dalam waktu kurang dari sepekan tepatnya mulai 20 November mendatang, sejumlah persiapan telah dirampungkan oleh Qatar dalam menyambut lebih dari satu juta pengunjung yang akan hadir ke negara Timur Tengah itu.
Demi kelancaran dan kenyamanan selama penyelenggaraan, FIFA bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO ingin menciptakan turnamen yang sehat dan aman.
Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk mengkampanyekan pengendalian tembakau yang setiap tahun mengancam nyawa pemakainya.
Baca Juga: Piala Dunia 2022, Tim Amerika Serikat Menjadi yang Pertama Tiba di Qatar
Dalam pernyataanya, sebuah acara olahraga besar bisa berhasil menerapkan kebiajkan ini jika bisa bekerja sama dengan baik.
“Masing-masing dari tiga mitra telah lama mempromosikan langkah-langkah pengendalian tembakau yang efektif," menurut Rayana Bou Haka, Perwakilan WHO untuk Qatar.
"Sementara itu, hal tersebut juga untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya kesehatan dari tembakau."
"Mereka juga mendukung penerapan kebijakan bebas tembakau di acara olahraga FIFA."
Baca Juga: Piala Dunia 2022, Neymar Isyaratkan Pensiun Usai Qatar 2022
"Namun, bukti menunjukkan bahwa acara olahraga besar bebas tembakau yang sukses bergantung pada komunikasi yang efektif dan penegakan kebijakan."katanya.
Sejauh ini, kebijakan yang diterapkan FIFA adalah dengan melarang merokok dan rokok elektrik (vaping) di sekitar serta dalam stadion.
Akan disedikan tempat khusus bagi yang ingin melakukan kegiatan merokok atau vaping di luar stadion dengan jarak tertentu.
Hal ini bertujuan untuk melindungi hak orang supaya bisa menghirup udara bersih, tidak terkontaminasi oleh karsinogen dan zat berbahaya lainnya.
Baca Juga: Jadwal Resmi Pertandingan Penyisihan Grup A Piala Dunia 2022 Qatar: Ekuador, Senegal, Belanda
Selain itu, aturan ini juga berdampak untuk masyarakat dalam menjaga kesehatannya dengan FIFA dan WHO juga menggandeng Kementerian Kesehatan Qatar.
Dalam pernyataannya, FIFA telah memutuskan untuk tidak mentolerir perlakuan ini demi bisa menciptakan lingkungan bebas tembakau.
Sebagai informasi. tembakau telah lama menjadi tantangan serius bagi upaya berkelanjutan untuk mencegah penyakit tidak menular di banyak negara.
Penyakit tidak menular, terutama penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes adalah penyebab utama kematian dini.
Tembakau tetap menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar yang pernah dihadapi dunia.
Menurut WHO, ada 7 juta orang per tahun tercatat meninggal dunia dari penggunaan tembakau langsung dan 1,2 juta lagi dari efek perokok pasif. ***