Jakarta International Stadium (JIS) yang Diresmikan Anies Baswedan Dinilai Tak Layak Jadi Venue FIFA Matchday
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 September 2022 15:09 WIB
ORBITINDONESIA – Jakarta International Stadium (JIS) yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan sedianya akan dijadikan venue laga Timnas Indonesia vs Curacao dalam FIFA matchday batal terpilih.
Batal terpilihnya JIS yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan sebagai salah satu venue pertandingan antara Timnas Indonesia vs Curacao karena dinilai PSSI belum layak untuk menggelar FIFA matchday.
Sejatinya JIS direncanakan masuk dalam venue perhelatan FIFA matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September 2022 mendatang.
Baca Juga: Jelang Cadiz Bentrok Barcelona, Robert Lewandowski Dipuji Xavi Hernandez
Sedangkan satu stadion lain yang direncanakan diawal yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tetap akan dihelat pada 24 September 2022 mendatang.
Hal utama yang menjadi pertimbangan PSSI untuk membatalkan penggunaan JIS yang jadi kebanggan Gubernur Anies Baswedan, karena stadion tersebut belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur.
Kelayakan infrastruktur yang dimaksud adalah area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Yunus menambahkan, dengan daya tampung JIS yang mencapai 80 ribu kursi, namun daya tampung parkir mobil hanya unuk 800 unit, itu sangat riskan.
Selain itu masuk stadion hanya satu pintu sehingga dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama.
Baca Juga: Skuad Tambah Solid, AC Milan Akhirnya Perpanjang Kontrak Sandro Tonali
''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA,’’ imbuh Yunus.***