Gandeng Yayasan Internet Indonesia, Sumatra Barat Menuju Smart Province
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 26 Oktober 2022 12:19 WIB
ORBITINDONESIA - Pemerintah Provinsi Sumatara Barat menjalin kerja sama Yayasan Internet Indonesia (YII) untuk mengatasi keterbatasan sinyal telekomunikasi di pelosok sehingga tidak ada lagi daerah blankspot atau tidak bersinyal.
Menurut Kepala dinas Kominfotik Sumatra Barat, Jasman di Padang, Rabu 26 Oktober 2022, penandatanganan nota kesepahaman dengan YII itu dalam rangka kerja sama pembangunan, pengembangan, dan penguatan infrastruktur internet.
Jasman mengatakan kesepakatan tersebut menjadi landasan bagi kedua pihak untuk bekerja sama implementasi program pembangunan, pengembangan dan penguatan infrastruktur internet.
Masih ada beberapa daerah di Sumatra Barat, terutama di pelosok kabupaten yang belum tersentuh sinyal internet.
Hal itu menjadi kendala pada beberapa program daerah salah satunya untuk mencapai provinsi pintar (smart province) atau provinsi pintar yang sangat bergantung pada ketersediaan jaringan internet.
Gubernur Sumatra Barat sewaktu menandatanganai kerja sama dengan YII di Jakarta, Selasa malam, mengatakan kesepahaman itu akan menjadi dasar untuk pengembangan digitalisasi di daerah itu.
"Internet dan teknologi informasi sangat relevan dan mendukung terwujudnya smart village dan smart city untuk menuju smart province. Serta komunikasi dan sosialisasi untuk mendukung implementasi program pembangunan infrastruktur internet," katanya.
Baca Juga: Kerusakan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung Terdengar Sampai Jakarta
Ketua Umum YII, Jamalul Izza, menyatakan kesiapannya membangun infrastruktur internet di Sumatera Barat, berupa VSAT, ataupun Fiber Optic (serat optik). YII juga akan menggerakkan anak-anak muda daerah dalam pemanfaatan teknologi yang dibangun.
Menurutnya, YII telah membangun Rumah Teknologi Indonesia yang merupakan sekolah gratis bagi anak tidak mampu, tapi berprestasi.
Dananya berasal dari dana CSR dari perusahaan - perusahaan daerah dan program ini tidak membebani APBD sedikitpun.
Rumah Teknologi Indonesia (RTI) masih ada satu di Indonesia, yaitu di Surakarta.
Baca Juga: Predator Politik Itu Bernama Nasdem
Namun menurut Jamalul, pihaknya menargetkan satu RTI di setiap provinsi, sehingga tidak menutup kemungkinan akan dibangun juga di Sumatra Barat.
Ia menambahkan YII telah membangun infrastruktur internet pada 134 desa blankspot di Indonesia. ***