Saiful Huda Ems: Akankah Rabu Pon Sebagai Hari Tersungkurnya Menteri Menteri dari Nasdem
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 30 Januari 2023 21:54 WIB
ORBITINDONESIA - Dalam kalender atau penanggalan Jawa, Rabu Pon awal jatuh pada tanggal 1 Februari 2023. Pon sendiri maknanya selamat, dan dalam tradisi Jawa, Rabu Pon ditafsirkan sebagai keterpaksaan.
Sebagian kalangan yang kerap memperhatikan gaya politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu kental dengan tradisi Jawa, mencoba menerka-nerka kemungkinan besar Presiden Jokowi akan menjadikan Rabu Pon 1 Februari 2023 sebagai momentum untuk mereshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini seiring dengan tradisi Jawa yang menafsirkan Rabu Pon sebagai keterpaksaan untuk mendapatkan keselamatan bersama.
Baca Juga: Ramai Isu PHK Besar Besaran di Tahun 2023, Bagaimana dengan 2022, Ternyata Gak Kalah Parah
Kalender Jawa ini memiliki keistimewaan, karena memadukan sistem penanggalan Islam dan Hindu, dan penanggalan Julian yang merupakan tradisi Barat. Selain itu Penanggalan Jawa ini di zaman dahulu juga selalu digunakan oleh Kesultanan Mataram.
Olehnya, bisa jadi sebagian besar kalangan politisi yang kerap memperhatikan gaya Presiden Jokowi memimpin yang kental dengan tradisi Jawa inipun, mempercayainya bahwa Rabu Pon akan dijadikan momentum Reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Reshuffle Kabinet untuk mengganti menteri-menteri yang tak cakap bekerja, dan menteri-menteri perwakilan Nasdem yang harus segera diganti karena terpaksa oleh sebab selain ketidak cakapannya bekerja juga oleh penghianatan partainya.
Keyakinan ini semakin mendapatkan penguatannya manakala--sebagaimana yang saya tulis di opini sebelumnya--, Surya Paloh di hari Kamis 26 Januari 2023 sore lalu, dipanggil ke istana negara oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Bocoran Detail Serial The Last of Us Season Kedua Menurut Neil Druckmann
Sebuah sinyal kuat telah terjadi salam perpisahan koalisi disana. Dan lagi-lagi kita sebagai masyarakat biasa bertanya-tanya, siapakah figur yang layak untuk menjadi menteri dan wakil menteri yang qualified untuk menggantikan mereka yang akan direshuffle?