PVMBG Rekam Aktivitas Banjir Lahar Semeru, Jalur Alternatif Penyeberangan Lumajang-Malang Sempat Ditutup
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 25 Januari 2023 19:03 WIB
ORBITINDONESIA- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Semeru merekam aktivitas getaran banjir lahar pada siang ini antara pukul 12.00 hingga 14.30 WIB, Rabu 25 Januari 2023.
Melalui alat seismograf, tercatat getaran banjir lahar pada pukul 11.59 WIB dengan amak 5 -7 mm secara fluktuatif. Aktivitas getaran banjir berhenti sekitar pukul 14.22 WIB.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, jalur alternatif penyeberangan Lumajang-Malang melalui Sungai Besuk Kobokan sempat ditutup.
"Iya ditutup sebentar untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Sekarang sudah kembali dibuka," kata Wawan saat dihubungi, Rabu 25 Januari 2023.
Sementara itu, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Ghufron Alwi dalam laporannya menyebut, mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, dari pengamatan visual Semeru mengalami erupsi sebanyak 10 kali.
Sementara jumlah total letusan erupsi sebanyak 24 dengan amplitudo 14-22 mm, durasi 69-133 detik.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Setinggi 300 Meter, Waspada Lontaran Batu Pijar
"Teramati 10 kali Letusan tinggi asap 300 - 600 meter warna putih kelabu condong ke arah utara-barat laut. Terdengar 1 kali suara gemuruh letusan," kata Ghufron Alwi dalam laporannya.
Pihaknya terus mengimbau agar masyarakat terus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Sejumlah aliran sungai tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Baca Juga: Seruan Bupati Lumajang, Waspada Informasi Hoaks di Tengah Erupsi Semeru, Berikut Catatannya
"Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tulisnya.***