PCNU Jember Pastikan Pondok Pesantren Milik Kiai yang Diduga Cabuli Santrinya Bukan Anggota RMI
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 10 Januari 2023 09:58 WIB
ORBITINDONESIA- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember memastikan bahwa pondok pesantren milik FH seorang kiai di Kecamatan Ajung, tidak tergabung dalam Rabithah Ma’had Islam (RMI).
Kiai FH baru baru ini dilaporkan istrinya sendiri karena diduga melakukan tindakan cabul terhadap santrinya.
Bahkan, diduga kiai FH mencabuli hingga belasan santrinya sendiri di ruangan khusus pondok pesantren.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,9 BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami Kawasan Maluku hingga Sulawesi Tenggara
Ketua RMI PCNU, Gus Fuad Ahsan memastikan, pondok pesantren tersebut tidak tergabung di RMI.
"Bukan anggota RMI. Karena itu, kami meminta pihak Polres Jember menuntaskan penanganan kasus dugaan asusila yang dilakukan oknum pengasuh pesantren tersebut," kata Gus Fuad Ahsan, Senin 9 Januari 2023.
Menurut Ketua RMI PCNU, Gus Fuad Ahsan, jika tidak segera dituntaskan, maka dapat menimbulkan kegaduhan dan pencemaran nama baik ponpes secara umum.
Baca Juga: Ferry Irawan Dihujat, Buntut Dugaan Kasus KDRT Kepada Istrinya Venna Melinda
Fuad juga menjelaskan, berdasarkan database RMI PCNU Jember, ponpes yang diasuh oleh FH tersebut tidak berafiliasi pada RMI PCNU Jember.
Bahkan, FH tercatat pernah menghina Ketua Umum PBNU pada tahun 2017.
Dia juga mendesak kasi pontren kantor Kemenag Jember untuk memberikan keterangan resmi perihal ponpes tersebut.
Baca Juga: Jadi Korban KDRT, Netizen Soroti Anak Venna Melinda Sempat Tidak Setuju dengan Ferry Irawan
"Terutama apakah ada izin operasional untuk pendirian pondok pesantren tersebut," ujarnya.
Bahkan, meski ada izin operasional namun terbukti bersalah, pihak Kemenag Jember bisa mencabut izin operasionalnya karena telah mencoreng nama lembaga pesantren.
Sementara kuasa hukum FH, Andi Cahyono Putra, membantah laporan pencabulan yang disampaikan istri FH.
Dia menjelaskan, laporan itu dilakukan karena persoalan hati. Istrinya cemburu kepada santrinya. Hubungan pelapor dengan terlapor akhirnya kurang baik.
Sebelumnya, pemeriksaan terhadap FH Sabtu kemarin dibatalkan karena yang bersangkutan sakit. Pemeriksaan FH akan dilanjutkan Selasa hari ini.
Sementara itu, FH baru baru ini menyampaikan klarifikasi terkait dugaan perbuatan mesum di kanal YouTube Benteng Aqidah.
Kiai FH menantang istrinya yang telah melaporkan dirinya ke polisi terkait dugaan perbuatan mesum dengan santrinya.
Bahkan dalam video hampir setengah jam tersebut, FH berani membeli video tersebut Rp 100 juta, bila memang bisa menunjukkan bukti dugaan perbuatan mesum.
Bahkan secara mengejutkan FH menyatakan siap jalan jongkok dari Jember ke Jakarta dengan kondisi telanjang bulat, bila bisa membawa bukti video mesum ke persidangan.
"Kalau ada, saya ambil video itu,
saya beli 100 juta...Kalau bukti itu ada di meja hijau, di Pangadilan, saya siap jalan jongkok dari Jember ke Jakarta," ujarnya, dikutip Orbit Indonesia di YouTube Benteng Aqidah, Sabtu 7 Januari 2023.
"Kalau perlu saya jongkok telanjang bulat..saya serius berbicara ini," katanya.
Lewat kanal YouTube Benteng Aqidah, FH menyampaikan sejumlah pernyataan yang membantah perbuatan mesum dengan santrinya.
"Kita tunggu, buktikan di pengadilan Anda semuanya, cooling down dahulu," kata FH.
"Jamaah semua...kita tunggu di pengadilan. Sampai mana dia membawa bukti dan saya akan sesumbar kepada anda semuanya"
"Andai dia punya bukti entah itu pencabulan atau apapun namanya, kalau ada, bahkan dia mengatakan, kepada pihak yang diteror, dia punya video saya..."