Mengenal Ukuran Badai Siklon Tropis, Kecepatan, Diameter hingga Potensi Wilayahnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 28 Desember 2022 07:15 WIB
ORBITINDONESIA- Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar.
Lantas berapa ukuran badai siklon tropis, kecepatan angin hingga diameter badai?
Indonesia merupakan salah satu wilayah yang bisa berpotensi terjadi badai siklon tropis. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Apa Itu Badai Siklon Tropis, Ini Penjelasan BMKG Mulai Penyebab hingga Potensi
Kecepatan angin dalam badai siklon tropis bisa rata-rata mencapai 150 hingga 200 km.
Yang dimaksud dengan kecepatan angin maksimum adalah angin permukaan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon.
Angin dengan kecepatan tertinggi ini biasanya terdapat di wilayah cincin di dekat pusat siklon, atau jika siklon ini memiliki mata, berada di dinding mata.
Baca Juga: Badai Terjang New York, 27 Orang Bahkan Lebih Dilaporkan Meninggal
Ukuran Siklon Tropis
Ukuran siklon tropis menyatakan diameter wilayah yang mengalami gale force wind. Ukuran siklon tropis bervariasi, mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979).
Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.
Sekitar 2/3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65% siklon tropis terbentuk di daerah antara 10° - 20° dari ekuator, hanya sekitar 13% siklon tropis yang tumbuh diatas daerah lintang 20° , sedangkan di daerah lintang rendah (0° - 10°) siklon tropis jarang terbentuk.
Baca Juga: Prediksi Badai Terjang Jabodetabek Hari Ini, Tenang Jangan Panik, Begini Kata BMKG
Daerah Pertumbuhan
Daerah pertumbuhan siklon tropis dapat dibagi menjadi 7 (tujuh) wilayah. Ini mencakup wilayah lautan di seluruh dunia.
Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C.
Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.
Kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon.
Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km.
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah dimana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari.
Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.***