DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pipa PLTA Bungbulang Garut Jebol, Polisi Langsung ke TKP, Ini Katanya

image
Foto Ilustrasi. Pipa PLTA Bungbulang Garut Jebol, Polisi Langsung ke TKP, Ini Katanya/ Dok Antara

ORBITINDONESIA - Pipa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau yang kini lebih akrab disebut Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Cirompang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat jebol.

Mengetahui kabar tersebut, polisi langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat kondisi pipa PLTA Bungbulang.

"Upaya yang telah dilakukan melaksanakan pengecekan TKP, mencari baket (bahan keterangan) terkait awal kejadian tersebut," kata Kepala Polsek Bungbulang Iptu Usep, di Garut, Selasa, 29 November 2022, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cek UMP Jawa Tengah 2023, Ganjar Pranowo Umumkan Kenaikan Upah Sebesar 8,01 Persen

Ia menuturkan sejumlah personel kepolisian sudah diterjunkan untuk mengecek kebocoran pipa PLTMH Cirompang yang terjadi di Kampung Rancateureup, Desa/Kecamatan Bungbulang, Garut pada Senin sekitar pukul 14.20 WIB.

Peristiwa itu, kata dia, mengakibatkan semburan air kemudian merusak Power House PLTMH Cirompang dan lokasi di sekitaran pipa, meski begitu kondisi masyarakat sekitar dipastikan aman dari peristiwa tersebut.

"Alhamdulillah masyarakat aman," kata Usep.

Baca Juga: Duh, PLTA Bungbulang Garut Jebol, Begini Kondisi Terbaru Pasokan Listrik di Jawa Barat

Ia mengungkapkan hasil penyelidikan sementara kebocoran pipa tersebut, karena berada di kawasan tanah labil dan juga terjadi pergeseran tanah sehingga pipa tertekan mengakibatkan pipa bocor.

"Hasil penyelidikan dan bahan keterangan yang dihimpun bahwa kejadian tersebut, pipa tersebut berada di atas tanah yang labil, kemudian adanya pergeseran tanah sehingga pipa tertekan yang mengakibatkan pipa bocor," katanya pula.

Dia menyampaikan petugas PLTMH sudah menangani kondisi kerusakan pada peralatan tersebut, dan sementara kegiatan operasional dihentikan.

Baca Juga: Ibarat Nasi Sudah Jadi Bubur, Ferdy Sambo Ungkapkan Rasa Penyesalan hingga Ingin Menanggung Semuanya

Terkait kerugian, kata dia, belum dapat diketahui secara pasti, namun hasil pemeriksaan di lapangan diperkirakan kerugian sebesar Rp2 miliar.

"Perlengkapan Power House PLTMH Cirompang rusak berat, seluruh kerugian belum terdeteksi, diperkirakan Rp2 miliar," katanya pula.

PLTMH Cirompang telah beroperasi sejak 17 April 2016 dengan tarif penjualan tenaga listrik sebesar Rp850/kWh dan rata-rata produksi tenaga listrik sekitar 63.72 juta kWh per tahun, telah memberikan kontribusi pendapatan operasional kepada PT Tirta Gemah Ripah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.***

Berita Terkait