Widodo SP: Nasdem Ibarat Kapal yang Nyaris Karam, Biarkan Saja
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 13 Juni 2023 18:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dalam ulasan terbarunya, 12 Juni 2023, Denny Siregar menyebutkan bahwa Nasdem kini ibarat kapal yang hampir karam.
Kesialan Nasdem yang bermula dari keputusan sembrono mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres), lalu berlanjut hingga sekarang.
Ada yang menyebut Anies seperti membawa kutukan ke mana saja dia pergi, yakni berupa kesialan (termasuk ke Nasdem kini), akibat cara berpolitiknya pada Pilgub 2017 yang nyaris mengoyak negeri ini karena taktik politik identitas yang berlangsung kala itu.
Baca Juga: Majelis Rendah Jepang Loloskan RUU Pemahaman LGBT yang Kontroversial
Nasdem juga perlu waspada karena dua koleganya yang berada di Koalisi Perubahan kini sedang bersiap menyelamatkan diri, seperti menaiki kapal sekoci biar tak ikutan tenggelam bersama kapal besar bernama Koalisi Perubahan itu.
PKS dengan taktik mendekati Sandiaga agar mau ditawarkan ke Prabowo, agar diusung bersama Gerindra. Sementara, Demokrat bersiap pula dengan membuka komunikasi bersama PDI Perjuangan.
Mungkin tawaran berupa jaminan AHY menjadi menteri sudah dirasa cukup, daripada ngotot mensyaratkan posisi bakal cawapres bersama Nasdem tapi tidak dapat apa-apa. Ya kan?
Jika benar salah satu dari dua partai berhasil lolos dengan Plan B mereka, praktis peluang Nasdem mengusung Anies akan tertutup.
Baca Juga: Indonesia Open 2023: Langkah Gregoria Terhenti dari Pusarla Shindu
Nah, di sinilah Nasdem perlu jeli menemukan solusi terbaik dengan bersiap akan merapat ke mana seandainya kans Anies rontok gara-gara Koalisi Perubahan ditinggal PKS atau Demokrat.
Ancaman lain bagi Nasdem adalah potensi karamnya kapal partai itu, karena berbagai kasus yang membelit Nasdem belakangan ini.
Belum juga Johnny G. Plate disidang atas kasus korupsi proyek BTS, eh ada kabar ribuan kader dan simpatisan Nasdem mundur di Indramayu karena ada kabar kadernya yang kecewa berat karena perebutan posisi yang membuatnya harus membayar Rp 3 miliar lebih kalau mau maju sebagai "Nomor 2" di Dapilnya.
Bicara soal kapal karam, kalau Surya Paloh masih pede, harusnya kita biarkan saja beliau ngotot mengajukan Anies sampai benar-benar kita menyaksikan karamnya kapal besar Nasdem di kancah politik nasional.
Mungkin Surya Paloh terinspirasi oleh perjuangan Jack dalam memperjuangkan cintanya bersama Rose, yang tetap bersama sekalipun kapal besar dan modern Titanic ini karam di tengah lautan yang sangat dingin dan menewaskan ribuan orang.
Ya sudahlah kita biarkan saja, wong kapal besar Titanic pun masih dikenang sampai hari ini meskipun mengalami karam pada pelayaran perdananya.
Mungkin besok jika Nasdem karam beneran, dengan gagal lolos ke parlemen dan dikangkangi oleh Perindo, kita tinggal membahasnya di warung-warung kopi atau angkringan.
Bahwa pernah ada partai medioker yang merasa diri cukup mampu, eh tapi gara-gara salah mengusung bakal capres, malah karam dan tenggelam.
Oleh: Widodo SP, seword.com. ***