ORBITINDONESIA.COM- Sebelum terjadi Depo Pertamina Plumpang kebakaran, warga yang tinggal di dekat Komplek mencium aroma bensin yang menyengat.

Berdasarkan informasi command center Damkar, sebuah pipa bensin Pertamina mengalami kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang.

Akibatnya, api dan asap besar terlihat membumbung tinggi hingga membuat langit di sekitar Depo Pertamina Plumpang menjadi gelap karena tertutup asap hitam.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar Hebat Malam Ini, Warga: Innalillahi

"Penanganan terakhir Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengerahkan 18 unit pemadam dengan 90 personil," demikian pernyataan Command Center Damkar pada malam ini.

Selain itu PT Pertamina (Persero) menjabarkan masih melakukan proses investigasi perihal penyebab kebakaran yang terjadi di Depo Plumpang kawasan Jakarta Utara.

Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra wilayah Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengjelaskan  saat ini sedang fokus upaya evakuasi pekerja dan warga yang bermukim di sekitar lokasi kebakaran.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran Dahsyat, 18 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Pemadaman

"Kami terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Eko menuturkan fasilitas terminal terintegrasi itu mengalami kebakaran sekitar pukul 20.20 WIB, malam ini.

Pusat komando pemadam kebakaran setempat melaporkan bahwa sebuah pipa bensin milik Pertamina mengalami kebakaran.

Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Terus Berlangsung, Begini Potret Depo Pertamina Plumpang Sebelum Terbakar

Api dan asap besar terlihat membumbung tinggi hingga membuat langit di sekitarnya menjadi gelap karena tertutup asap hitam.

Sehari sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman sempat mengunjungi fasilitas terminal terintegrasi milik Pertamina tersebut.

Baca Juga: Dari Ajang IMLF: Paparan Victor Pogadaev, David Reeve, Hingga Tantangan Denny JA

Dalam kunjungan itu, dia disambut oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono, dan Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi.

Dalam publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.

Dapatkan informasi terbaru lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.