DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Safari Ans: Bandit Politik

image
Anies Baswedan, Surya Paloh dan Cak Imin yang dituding sebagai pengkhianat oleh Partai Demokrat. Ini dinamika politik.

ORBITINDONESIA.COM - Dalam politik tidak dikenal yang namanya "berkhianat" atau "pengkhianat". Karena memang tidak ada teman sejati ataupun musuh sejati dalam politik.

Yang ada hanya kepentingan sejati. Selagi kepentingannya sama, kontrak politik masih berlaku. Jika sudah tidak sama kepentingannya, siap-siap bubar. Itulah politik. Sangat dinamis.

Maka apabila ada orang percaya pada kontrak politik, jadi aneh. Mau dibuat kontrak politik setebal 1.000 halaman saja, tak kan berguna. Tak ada artinya kontrak politik. Karena kontrak politik, hanya mengikat etika, tidak ada sanksi. Sejak manusia ada, kontrak politik adalah nisbi. Selalu nisbi.

Baca Juga: Berikut ini Profil Aktor Morgan Davies, Pemeran Coby Angkatan Laut Cengeng di One Piece Live Action

Karena itu, yang penting dalam politik adalah kedekatan antar sesama. Periharalah kedekatan itu sebaik mungkin.

Apabila renggang sedikit saja, orang politik mudah curiga. Kecurigaan akan menjadi cikal bakal perpecahan. Itu hukum politik yang berlaku sejak manusia ada.

Saya kagum sama koalisi Prabowo, Cak Imin pisah tidak beri sign. Tetapi reaksi kubu Prabowo biasa-biasa saja. Mereka memahami itu sebagai dinamika politik. Dan, memang pergerakan politik harus dinamis sesuai tuntutan "kepentingan" tadi.

Dengan begitu menghujat Anies sebagai pengkhianat, tidak jujur, dan tidak amanah, jadi aneh dalam dunia politik. Demikian juga PDIP menghujat Presiden Jokowi karena kurang mendukung Ganjar, ya itu resiko dinamika politik.

Baca Juga: Penjelasan Desa Shimotsuki dan Janji Zoro menjadi Pendekar Pedang Terkuat di One Piece Live Action

Dan Pak Jokowi dingin-dingin saja memberikan reaksinya. Sangat bagus bersikap begitu. Bagi kalangan politikus yang frustrasi, hanya perlu sedikit evaluasi diri.

Halaman:
1
2

Berita Terkait